Indonesia Beda
Mengikuti pendapat teman-teman yang prihatin dengan kondisi bangsa saat ini, yang mudah sekali diadu domba, dan menjadi ladang yang nyaman untuk bermain takfir-takfiran. Puncak kekhawatiran mereka adalah Indonesia akan berubah menjadi Suriah berikutnya.
Namun menurutku Indonesia berbeda dari bangsa lain, karena kita adalah bangsa yang unik.
Contoh sederhananya, ketika malam hari orang Indonesia rapat kampung dan sepakat melakukan kerja bakti besok pagi, besok paginya yang hadir paling 20% dari yang ikut rapat.
Mungkin para "agen" sedang pusing untuk membuat Indonesia menjadi seperti Suriah, karena setelah diadu dan diobok-obok sedemikian rupa, tapi ketika saatnya 'eksekusi' malah mblendes gak ada yang bergerak.
Ujung-ujungnya para agen itu harus menyewa pasukan bayaran untuk melaksanakan huru-hara yang sudah terlanjur direncanakan. Makanya di setiap kejadian huru-hara para pelakunya adalah orang asing yang tidak dikenal di daerah situ. Karena mereka memang didatangkan. Hal ini berulang sejak jaman Majapahit, pemberontakan PKI, hingga kerusuhan Jakarta.
Ini tentu kontra produktif dengan rencana awal, karena tujuannya adalah membuat agar kerusuhan dilakukan oleh warga setempat, supaya sifatnya membumi sehingga kerusuhan dan chaos bisa bertahan lama, dan akhirnya mempengaruhi keamanan nasional.
Sejauh ini kita masih aman, meskipun sering bergejolak. Tapi bukan berarti kita aman terus, karena jika dikondisikan seperti ini secara berkesinambungan maka akan muncul generasi yang terlahir secara native memiliki jiwa perseteruan, yang tanpa dilatihpun akan memiliki bakat membuat konflik.
Moral ceritanya, jangan mau diadu oleh mereka yang diuntungkan saat Indonesia kacau, dan didik anak-anak kita supaya memiliki rasa cinta perdamaian terhadap bumi Indonesia yang mengejawantahkan Islam sebagai rahmatan lil alamin.