Panderman Hills
Gunung Panderman, atau lebih tepatnya bukit Panderman, hmm... atau lebih tepatnya lagi adalah perbukitan Panderman, terletak di kawasan kota Batu, Jawa Timur.
Konon nama itu diambil dari petinggi Belanda (Van Der Mann) yang dulu tinggal di kawasan Batu.
Sekarang Panderman dikenal sebagai tempat pendakian serta perkemahan. Medannya yang tidak terlalu sulit (dibandingkan Semeru) serta jaraknya yang relatif dekat dengan pemukiman penduduk, tempat ini cocok untuk sekedar merasakan hawa gunung, refreshing, atau pemanasan untuk persiapan pendakian ke yang lebih 'serius' lagi (baca: Semeru)
Kemarin ini adalah kali ketiga aku ke Panderman, dengan 3 variasi tempat.
Pendakian pertama (9 Jan 2005) hanya sampai ke Latar Ombo, yang merupakan puncak pertama Panderman. Hal ini karena aku sudah teler di situ, sehingga tidak dapat melanjutkan ke yang lebih tinggi lagi.
Pendaki: Yudhi, Aris, Aryo, Irfan, Iir, Nia, Lisa, Dian dan Yenny.
Yang kedua (3 Nov 2007) berhenti di daerah X, karena salah jalan, sehingga kita mendirikan kemah di pinggir kebun. Foto Picasa
Pendaki: Yudhi, Aryo, Irfan, Venus, Ambar dan Rita.
Ketiga kalinya (17 Nov 2007) berhasil mencapai Watu Gede, satu tingkat di atas Latar Ombo, tapi masih belum sampai puncak, masih kurang sedikit lagi. Mungkin di pendakian ke-4 baru sampai puncak. Aamiin.
Foto Pendakian Kemarin
Pendaki: Yudhi, Aryo, Irfan, Venus, Ambar dan Rita.
Konon nama itu diambil dari petinggi Belanda (Van Der Mann) yang dulu tinggal di kawasan Batu.
Sekarang Panderman dikenal sebagai tempat pendakian serta perkemahan. Medannya yang tidak terlalu sulit (dibandingkan Semeru) serta jaraknya yang relatif dekat dengan pemukiman penduduk, tempat ini cocok untuk sekedar merasakan hawa gunung, refreshing, atau pemanasan untuk persiapan pendakian ke yang lebih 'serius' lagi (baca: Semeru)
Kemarin ini adalah kali ketiga aku ke Panderman, dengan 3 variasi tempat.
Pendakian pertama (9 Jan 2005) hanya sampai ke Latar Ombo, yang merupakan puncak pertama Panderman. Hal ini karena aku sudah teler di situ, sehingga tidak dapat melanjutkan ke yang lebih tinggi lagi.
Pendaki: Yudhi, Aris, Aryo, Irfan, Iir, Nia, Lisa, Dian dan Yenny.
Yang kedua (3 Nov 2007) berhenti di daerah X, karena salah jalan, sehingga kita mendirikan kemah di pinggir kebun. Foto Picasa
Pendaki: Yudhi, Aryo, Irfan, Venus, Ambar dan Rita.
Ketiga kalinya (17 Nov 2007) berhasil mencapai Watu Gede, satu tingkat di atas Latar Ombo, tapi masih belum sampai puncak, masih kurang sedikit lagi. Mungkin di pendakian ke-4 baru sampai puncak. Aamiin.
Foto Pendakian Kemarin
Pendaki: Yudhi, Aryo, Irfan, Venus, Ambar dan Rita.
14 Comments
dan utk pendaikian ke-3 ini kamu bener2 jadi 'background' foto yg paling keren Jo :D
Aryo: ya gitu deh, aku jarang difoto tapi tampil jadi background di banyak foto. bakat jadi foto model kali ya.
rita at 2007-11-19T13:36:11+07:00
dadi kelingan jaman nom2an mbiyen.
hehehehehehehehe.
wah kapan2 tak munggah panderman rek!
opo "munggah" ning songgoriti wae yo?
Aryo: Emange sampean tau enom pak?
Betewe, kok blognya ndak bisa dikomenin sih? :p
sluman slumun slamet at 2007-11-19T14:59:17+07:00
halah, goro2 loro untu reportasene kedisikan :(
Aryo:
loro untune ditunda disek ae sakjane
GuM at 2007-11-20T11:34:37+07:00
BTW potone asli gak ya?
apa perlu dianalisis sama KaMpReT dari Jogja.
blogku tak rumate dhisik kang!
Aryo:
lek ora diekspos, kampret iku ora bakal gelem bergerak
sluman slumun slamet at 2007-11-22T10:44:17+07:00
lewat jurang banteng lebih cepet tapi mendakinya lumayan tuh om
Aryo:
hehehe, yo iku masalahe, lek gak kuwat iso kemah ndek tengah dalan :p
idur at 2007-11-26T15:47:08+07:00
Fotone sing gagah, sing nang ndukure watu kuwi sing nulis blog iki yo :))
dadi kangen malang...pengen bali maneh nang malang...
Oh ya..gunung Panderman Jo, soale ketinggiannya sudah melebihi 1000 m dari permukaan laut :)
Aryo:
Wah ndak adil, soale Panderman berada di atas Malang, lha Malang dewe wes duwur. Jadi mestine tinggi Panderman dikurangi tinggi Malang dong, hihihi
Adhitya Ramadian at 2007-12-28T10:52:50+07:00
Waduuu maz maz........
Masak udah 3 kali tetep aja belum muncak?
Aku ja sekali lansung bisa muncak...
di sana emang keren banget...
Tapi lebih keren lagi kalo kita muncak...
kekh..kekh...
Dicobain dong..
Masak ga bisa?
Kwakakakak.....
Windhie at 2008-05-22T15:43:45+07:00
kalau ada naek pandrman lagi...mending naek sama-sama...ramai-ramai...aq dulu sering anek tapi sekarang susah cari patner naek lagi...paling2 aq kalau naek hanya 2 orang...panderman emang gak tinggi..tapi dari segi isinya lengkap banget mulai dari keindahan pemandangannya ampe kemisteriannya...siiip pokoke...
Aryo:
wah, makasih infonya :)
junedz panzer biru at 2008-07-08T10:52:22+07:00
panderman bukit pertama yang aku daki... nex time arjuno mountain
dudin at 2008-08-28T01:28:03+07:00
Waa... rncana q ma tmen2 pramuka mw k panderman tuuh...
tapi, msih rncana...doain jadi y mas... Pnasaran q pngn mncoba naik gnung, biz idul fitri skul kan libur...
Nyoba aah...^_^
masayu at 2008-09-02T00:05:52+07:00
aq tanggal 4 abs lebaran mau ke panderman
junedz at 2008-09-16T14:43:03+07:00
Buat sahabat-sahabat yang pernah ataupun akan berencana mendaki ke panderman, sekedar info saja. Sampah sampahnya harap dibawa turun kembali, mungkin bagi yang pernah kesana sudah mengetahui (atau mungkin ikut serta mengkotori) bagaimana kondisi panderman yang semakin hari semakin kotor. Terus terang saya begitu sedih setelah 4 tahun tidak mendaki panderman melihat kondisinya kini jauh semakin kotor, tangungjawab para pendaki semakin berkurang. apalagi jika melihat pohon-pohon yang baru tumbuh dirusak untuk dijadikan bahan api unggun, sungguh tindakan yang tidak mulia. Mungkin inilah orang-orang yang mengaku & bergaya seperti pecinta alam namun sama sekali tidak mengerti konsep konservasi alam. Terimakasih. :)>-
Aryo:
benar pak, tambah lama tambah kotor. pendaki bukan untuk menikmati alam, tapi melampiaskan kebebasan menurut versi mereka. huh.
kesadaran emang tambah menurun. mosok perlu dipasang satpam gunung. fiuh.
twotell at 2008-10-15T12:26:47+07:00
panderman masih bisa didaki ? kayaknya lahan perkebunannya udah semakin luas, monyet yang di puncak udah ga' ada banyak diburu masyarakat sekitar !!!!!!!!
Aryo:
hehehe, jadi ingat, saat kita sengaja gak muncak, tidur di lereng bukit, pas bangun sudah banyak pekerja kebun yang seliweran di dekat kita ;))
bhudek at 2008-10-26T21:50:09+07:00
tolong di jaga kesakralan, murni dari krama diri. salam rahayu.
saraf at 2008-11-21T22:05:47+07:00