Pro Kontra Imunisasi

Posted by Aryo Sanjaya, 24 Jun 2009

Mungkin pro dan kontra ini sudah berlangsung lama, namun baru kali ini aku coba concern about it *mbuh opo artine* karena waktu mengharuskan demikian.

Dari beberapa rekan yang rupanya anti imunisasi, dengan berbagai argumen menentang adanya imunisasi, mulai menyatakan bahwa vaksin terdiri dari unsur haram (ibab), lalu adanya pendholiman pada anak, juga adanya alternatif yang lebih sehat dari imunisasi, yakni madu.

Sebagai orang tua yang ingin hal terbaik untuk anaknya, hal ini harus dicermati dengan bijak. Segala kemampuan dikerahkan.

Melalui googling, semakin terkuak betapa pro dan kontra ini berlawanan dengan telak. Argumen, kisah, kepercayaan, keyakinan, dan bermacam istilah medis yang belum pernah terdengar sebelumnya, berseliweran menghiasi pro dan kontra ini.

Masih ragu, akhirnya bertanya ke ahlinya: para dokter.

Kebetulan dekat dengan salah satu dokter seniornya Malang, Dr. Koentjahja, Sp.P, yang langsung responsif begitu aku ajak diskusi perihal masalah ini. Menurut beliau imunisasi tetap penting. Kalaupun ada masalah itu adalah kasus minor dan tidak bisa dijadikan sandaran keamanan imunisasi.

Dokter Dipo lebih membahas halal dan haramnya. Menurut beliau, tinggalkan hal yang meragukan, termasuk beberapa (bukan semua) imunisasi yang diketahui haram.

BananaTalk memaparkan perihal amannya imunisasi dan ketersediaan alternatif imunisasi yang halal.

Kemudian dari hasil riset sana-sini, akhirnya dapat ditarik kesimpulan: Imunisasi tetap harus diberikan, terutama yang wajib.

Alasan:

  1. Tidak semua vaksin mengandung zat haram, terutama yang produk Indonesia. Untuk 1 jenis vaksin tersedia versi halalnya. Namun meski demikian, imunisasi termasuk bentuk darurat yang mana termasuk kategori boleh selama belum ada gantinya.
  2. Pengertian dholim pada anak justru lebih aman jika dibandingkan dengan mengabaikan penjagaan kesehatan anak. Pemberian vaksin memang menyebabkan demam 1-2 hari (ada pula yang dapat dipilih mana yang bikin demam dan yang tidak), karena memang itu tujuannya, yakni agar antibodi bekerja. Tanpa imunisasi memang anak tidak mengalami demam, namun untuk ke depannya akan jauh lebih berbahaya.
  3. Kasus 'malfunction' imunisasi memang pernah terjadi, namun hal tersebut adalah kasuistis. Selain berusaha, jangan abaikan doa.

Vaksin imunisasi memang tidak mencegah penyakit 100%. Katakanlah 50%. Tapi tanpa imunisasi malah akan jadi 0%.

Ada hasil riset yang lain?


Filed in , and tagged

33 Comments

good info
kalo menurut saya imunisasi harus di berikan , untuk anak jangan coba coba, salam kenal

Saya lebih kasihan anak kalau tidak diberikan imunisasi, mas. Itu hak anak kita.

+1 pro

+1 pro

q ngefans bgt dg karya posting anda,coz dpt menambah beberapa pengetauanq...low imunisasi menurut q sangat pentig karena ltu dpt membr kekebalan tubuh dan dpt membntu menyerang berbagai kuman yang masuk lewat mekanan peranya seperti leukosit(sel darah putih)& itu bisa mnjg tubuh qt jauh lebih sehat &baik

Madu...madu...madu...hidup MADU !!! :)>- Kalau jaman dulu ada Madu dan Racun, saya pilih Madu dan Doa, jangan lupa berusaha ! :D/ Hidup Imung eh Imun... (imung kan detektif di majalah HAI dulu hehehe...) :D

hai aro sanjaya mampir ke blog dong... saling berkunjung entar kusiapkan kopi

Mmm...Imunisasi? +10 pro, empat imunisasi dasar yang wajib dilakukan yaitu BCG, Polio, DPT, dan Campak.

Na,..Om Aryo iki keto'e durung oleh Imunisasi Polio! ;))

Mmm...Imunisasi? +10 pro, empat imunisasi dasar yang wajib dilakukan yaitu BCG, Polio, DPT, dan Campak.

Na,..Om Aryo iki keto'e durung oleh Imunisasi Polio! ;))

+1 Pro

kok dobel-dobel toh kirime.

tetep dihitung 1 vote.

*keplaki sarimin*

+0 Pro

+1 Kopi

+1 Pro

+1 Pro

mana nih kok gak mengisi URL blognya?

na ta pencet kirim gak langsung metu :( dadi yo pencet kim maneh../* ampun */

lha iku isek ngecek, meyakinkan iki sarimin geek opo sarimin gaek >:)

Ya imunisasilah pak.... dholim? kan obat imun macem2 untuk satu fungsi yg sama... mahal dikit asal anak gak pake demam ya ok lah ;)
sejauh ini aku selalu concern dan nanya ke dokter: "obat ini ada efek samping? sy minta yang paling minim efek sampingnya kalo ada yg tanpa efek samping."

kalo bisa dan ada rejeki lebih, ikutkan paket imunisasi tambahan. Anak nomor satu pak! ibunya nomor 4 ;))

Imunisasi bukan amunisi

Jagoanmu nggae imunisasi gak om?

wew,
baru tau adaprodan kontra,
tp memang lebih baik diberi dari pada tidak sama sekali :)

kayaknya belum ada yang kontra nih ;))

NO IMUNISASI.Itulah penjajahan kapitalisme untk negara berkembang.Knp yg URGENT ga da gaungnya..ex.ASI EKSKLUSIF,kalo qt ga ngotot psti dksih susu formula(kapitalis, manfaat??korban iklan),ato ibuny yg ga mau nyusui??(banyk skali),rawat gabung murah??.POLA HIDUP SEHAT,olahraga no,sayur buah jarang,fast food yes.Ya..itulah ibu2 skarg males masak drmh,d dukung bapakny kali....AWAS,Kanker ada d makanan olahan+tempatny.TIDAK SELALU MINUM OBAT saat sakit ringan.Alhmdulilah 3 anakku ga da yg imunisasi.Kekebalan yg bagus adlh dr diri kita sendiri.Yg pasti dr HERBA dan bukan KIMIA.SUNNAH Nabi dragukan??Nabi sakit??Hampir tidak pernah.Manfaat imunisasi 50%??Knp seorang dokter hrs menerapi anakny stlh dpt imunisasi d sekolah??Knp bnyk dokter yg milih2 imunisasi untk anakny??

Nah, akhirnya ada 1 yang kontra ;;)

Sip, tri!

Sorry posting lagi. Mgk bsa ditanyakan, anak dr.Koentjahja dan dr.Dipo diimunisasi lengkap ga??

Anak kok coba coba? Pro imunisasi. Juga pro Tukeran Link. Yuk tukeran. Salam kenal

Ayo tukeran link Bro

Lek kamu ndak keliwatan mbaca, di atas itu sudah aku sebutkan kalo dokter Dipo juga pilih-pilih imunisasi.

Lek dokter Koen, aku gak sempat nanya soal itu, karena dilihat dari jawaban beliau, tersirat bahwa semuanya aman.

Nanti lek ketemu tak kasih tau log chatting dengan beliau.

+1 Pro

Weh, jangan-jangan ibunya nomor 4-10? Urut berdasarkan abjad nama :-"

+1 Pro

Sudah lama aku gak membangun link nih ;))

saya baru melahirkan 6 hari yang lalu, saat ini saya masih sangat ragu untuk mengimunisasi anak saya. ibu saya sangat merekomendasikan agar anak saya diberi imunisasi karena berdasar pengalaman beliau dengan 5 anaknya, saya adalah anak pertama dan lahir prematur sekitar 8 bulan dan tidak diimunisasi..menurutnya waktu kecil saya sering sakit2an yang membuatnya cemas, dan hal tersebut tidak terjadi pada adik2 saya karena mereka teratur di beri imunisasi...namun disamping fakta tersebut saya mempunyai teori lain saya lahir dengan berat badan kurang dari 2.5 kg dan prematur -8 bulan- dan hanya diberi ASI tanpa tambahan lainnya sedang adik saya semua lahir cukup bulan dan diatas 2.5 kg.. setelah kami dewasa hal yang paling mencolok adalah, saya adalah anak yang paling sehat diantara kami semua, saya bisa bilang daya tahan tubuh saya sangat kuat dibanding adik2 saya yang sangat gampang drop kesehatannya....dan menurut saya karena saya mengembangkan antibodi saya secara alami tanpa dibuat2 dengan imunisasi..pertanyaannya apakah imunisasi jalan satu2nya untuk mendapatkan imunitas yang baik bagi bayi? ataukah ada alternatif lain yang lebih alami..

yoi,, stju bgt. Halal dan haram kan klo dilihat dari segi agama, namun jika dari segi kesehatan memang penting ya harus diberikan..

Bismillah,,qita merujuk pada kehidupan dimasa Rosululloh,bukan jahiliah,yg hanya ikut sana ikut sini,akhirnya berhala yg disembah,,kalo sekarang banyak muslim gaya hidupnya sama kaya nasoroh,kebarat2an,padahal diajarkan,bagaimana kita harus menyelisihi mereka..!!! wallohua'lam,,kalo saya,,imunisasi = memasukkan VIRUS dalam tubuh anak,,