Penyakit Ambeien

Posted by Aryo Sanjaya, 15 Aug 2010

Ambeien atau Wasir merupakan jenis penyakit yang tidak layak untuk dibicarakan di meja makan, sebab menyakut sesuatu yang berkebalikan dengan proses makan.

Dalam masyarakat juga ada stigma yang kurang nyaman saat seseorang diketahui memiliki penyakit ini. Padahal bagi yang pernah mengalami, tentu setuju bahwa sakitnya wasir melebihi sakit gigi. Aku masih bisa tidur saat sakit gigi, tapi pernah semalaman tidak tidur ketika sedang menghayati sakit wasir.

Sudah banyak artikel kesehatan yang membahas penyakit ini. Dan bukan bidangku untuk membahas hal medis mengenai wasir. Jadi posting ini hanya sedikit berbagi pengalaman saat bergulat dengan rasa sakitnya.

Penyebab ambeien sendiri sudah banyak diketahui, tapi mana yang membuatku mendapatkannya masih berupa tanda tanya bagiku. Sebab menurutku aku tidak mengalami satupun dari penyebab-penyebab yang disebutkan.

Hanya saat itu mendadak merasakan tidak nyaman di bagian bawah, dan malamnya tidak dapat tidur karena menahan sakit yang amat sangat. Besoknya terdeteksi ada darah di lukanya.

Setelah periksa ke dokter di RS Lavalette, aku didiagnosa memiliki ambeien dengan grade 3, di mana penyembuhannya hanya bisa lewat operasi (kata beberapa artikel dan kata dokternya).

Aku dikasih waktu 2 hari untuk pengobatan, serta diberi surat rujukan ke dokter bedah setelah 2 hari tersebut.

Dalam masa 2 hari, berbagai masukan datang dari para rekan, yang intinya menolak operasi. Alasan mereka:

1. Operasi percuma, sebab nanti dapat tumbuh lagi
2. Penyembuhan luka bekas operasinya lama, sebab lokasinya di area lembab

Itu kata mereka. Tapi kalo menurutku saat itu adalah: operasi itu mahal, antara 2-4 juta, belum termasuk biaya lain-lain.

Beruntung teman-teman tidak pandai memprotes saja, namun juga memberikan solusi. Salah satunya adalah memberi daun obat yang biasanya dianggap tumbuhan liar di kebun-kebun tak terawat.

Berikut ini adalah gambar tumbuhan tersebut:

Daun Sirih Wasir Sirih Wasir Sirih Wasir di taman

Temanku menganjurkan untuk merebus 7-9 lembar daun tersebut, lalu mencampur airnya dengan gula batu, dan meminumnya sehari 2 kali.

Hari pertama aku coba sekali saja. Tidak ada perubahan.

Hari kedua juga aku coba sekali juga, tidak ada perubahan.

Hari ketiga masih coba sekali. Kali ini tanpa gula batu, karena ternyata tidak pahit seperti kata dia. Malah tidak ada rasanya sama sekali.

Besoknya sudah tidak mencoba.

Dan beberapa hari kemudian aku rasakan benjolan misterius itu semakin mengecil. Semakin hari semakin kecil, dan kemudian hilang sama sekali.

Alhamdulillah.

Bahan renungan:

  1. Blog Dokter
  2. Pitutur
  3. detikHealth

Filed in , ,

10 Comments

Bakal buka klub baru lagi gak nih?, klub ambeian. ;))

Hyuk, wes akeh sing ngaku iki:
- benny
- sandy
- venus
- ...

aku aku aku....... aku kok g didaftar seh

*ancang2 bikin klub ambein*

hancik.. aq durung ngisi formulir kok wes terdaftar.. hrrr

Semoga aku tidak mendapat hadiah ini .... semoga cepat sembuh

mas aryo, saya juga menderita ambeien, kita sebut saja waisiteru he he he

cuma ngga sampe parah, keluar darah saja, dan kambuh2en...

mau sekalian nanya itu namanya daun apa??

bapak saya wasir dan menayakan apa nama dari gambar atau tumbuhan tersebut. terima kasih.

mas maaf numpang tanya ,dimana ya bisa dapat tanaman ini? ini sirih merah bukan ya ? mohon bantuannya , untuk ibu saya mas , tolong yaa :
,terimakasih banyak sebelumnya ..

Kalo mengenai nama mungkin variatif di tiap daerah ya, jadi tak kasih fotonya saja.

Biasanya tumbuh di kebun atau bahkan pinggir jalan, seperti foto di atas. Jika di daerah Malang, mungkin bisa mengambilnya di perumahan Araya, Blimbing.

oh begitu ya mas , ini sirih merah bukan ya ?
aku bingung mas mau cari dimana , teman teman mas semua smbuh dengan ini mas ?