Penipuan Berkedok Kecelakaan
Siang itu aku sedang berada di kampus, tepatnya di ruang UKM SCeN, sedang klik-klik gambar-gambar chika diagram instalasi jaringan. Mendadak HP bergetar, dengan nama pemanggil adalah "Emak".
"Ha...", sapaku tertahan, suara riuh di seberang sana.
"Har, adekmu tabrakan... Gun..., ditabrak karo taksi... sikile putung... kowe ndek endi iki... bla bla bla..." (gak perlu diterjemahkan ke bahasa Indonesia, dan gak perlu dialog lengkap, soalnya sudah lupa kalimat lengkapnya).
Intinya ibuku mendapatkan kabar bahwa adikku mengalami kecelakaan di Jogja, dan sedang dirawat di rumah sakit. Si penelepon mengatakan harus segera dilakukan operasi untuk menolong jiwanya, dan membutuhkan sejumlah uang sebagai uang muka.
HP Gun tidak dapat dihubungi, dan tidak ada famili/kenalan di Jogja.
Segera aku tancap gas, tanpa persiapan apapun dari Malang aku meluncur ke Jogja.
"Ha...", sapaku tertahan, suara riuh di seberang sana.
"Har, adekmu tabrakan... Gun..., ditabrak karo taksi... sikile putung... kowe ndek endi iki... bla bla bla..." (gak perlu diterjemahkan ke bahasa Indonesia, dan gak perlu dialog lengkap, soalnya sudah lupa kalimat lengkapnya).
Intinya ibuku mendapatkan kabar bahwa adikku mengalami kecelakaan di Jogja, dan sedang dirawat di rumah sakit. Si penelepon mengatakan harus segera dilakukan operasi untuk menolong jiwanya, dan membutuhkan sejumlah uang sebagai uang muka.
HP Gun tidak dapat dihubungi, dan tidak ada famili/kenalan di Jogja.
Segera aku tancap gas, tanpa persiapan apapun dari Malang aku meluncur ke Jogja.
Komentar Terbaru