Sangkan Paraning Dumadi
Aku... aku... aku.. ak ... ak. a.. a....
Ingatkah kamu, sehari sebelum kelahiranmu?
Darimana dirimu berasal?
Cambah di rawon nguling? yang dimakan bapakmu lalu menjadi sperma, dan akhirnya menghamili emak?
Atau dari jus wortel yang diminum emak, lalu menjadikanmu tercipta setelah dibuahi bapak?
Wallahu a'lam...
Atau... just like what they said: kamu berasal dari alam Roh
Di manakah itu? siapakah yang pernah ke sana?
Allah berfirman, bahwa alam Roh adalah rahasia dan hanya Dia yang menguasainya (lupa ayatnya, otak ga pernah dicuci nih)
Jadi, sudah pasti, kita berasal dari kehendakNya...
Lalu, ketika tewas, memasuki alam barzah lalu akhirat, siapa yang kita tuju...?
Adakah yang tau?
Entah, mungkinkah Einstein tau?
Wallahu a'lam...
Yang pasti, kita menuju ke tempat yang telah Dia janjikan, surga atau neraka
Ke tempat yang telah disediakanNya
TempatNya
Asal dan Tujuan kita, adalah Dia
Sangkan lan Paraning laku, marang Dumadi
Sangkan Paraning Dumadi
Ada 71 komentar
kenapa masih surga dan neraka?
bukankah itu hanya alam yang juga bisa kita lalui di bumi ini alam dimana surga berada adalah ketika kedamaian menyelimuti tidak lagi ada kekerasan, kelaparan kemiskinan
semuanya saling mengasihi sedangkan neraka adalah kebalikannya,
ROH? hanya Tuhan yang tahu, kita dibumi ini adalah wakilNYA untuk mempercantik bumi ini dan ROH akan selalu mencari jalan pulang kepadaNYA setelah tugas kita selesai di bumi ini dan sempurna
Aryo: Ya benar, surga adalah kebahagiaan di dunia, terlebih lagi kebahagiaan setelah kematian.
Balas Komentar IniSedangkan ROH, hmm, aku tidak tau banyak tentang hal ini
HIDUP INI BAGAI TITIPAN SEPERTI MINUM AIR HANYA SETES SEDUKUH AIR YG TERASA UNTUK APA DI DUNIA YG DI CARIA ADALAH PAHALA SERTA TAKUT AKAN AKHIRAT NANTI, AKHIRAT DI DUNIA INI NIKMAT JIKA BAHAGIA BEGELIMPANGAN HARTA, TAHTA DAN PANGKAT ITULAH SURGA SEDANGKAN JIKA SUSAH ITU LAH NERAKA, NAMUN SUDAH KITA TAHU KEMANA ARAH KEMBALI KITA INI.JANGAN MENGGALI TERLALZU DALAM TAK BAIK, ILMU BUKAN UNTUK DIBEBERKAN INI HANYA SEBUAH KAJI-KAJI HIDUP BELUM TENTU KITA DAPAT MELAKSANAKANNYA
Balas Komentar Inilah ini agak cupet rupanya : Ilmu harus di sebar luaskan , kita bisa ketemu ini tak lepas dari jasa mbak Boule 9 juragan matematika biner , la kalau nurut sampeyan donya tambah peteng pak de
Balas Komentar IniSetuju pada dasarnya dan penndapat saya pribadi pada khususnya Surga dan neraka ada di Alam sekarang dimana kita tidak bisa menolak dari yang namanya keadaan dimana kita senang damai dan merasa bahagia yah seperti itulah MUNGKIN yang namanya sedang merasakan Surga itu.
TApi dimana kita merasakan kepahitan atau musibah serta bencana dan hati kita tersiksa MUNGKIN itulah NERAKA yang sedang Di alaminya...
KArena SURGA dan NERAKA sendiri Tercipta di DUNIA ini sekarang
Balas Komentar Inimungkin ada yang meyakini kalau DUNIA ini sekarang adalah ALAM KEMATIAN karena yang namanya kehidupan sejati sebenarnya tidak mengenal KEMATIAN.
Mungkin juga ada yang Meyakini kalau dunia ini Adalah ALAM KEHIDUPAN walaupun Pada kehidupan ini Semua akan mengalami yang namanya KEMATIAN.
angger,,,!ojo pisan-pisan muni yen durung kasunyatan
Aryo: Lha banjur kasunyatan niku sing pripun Mbah?
Balas Komentar Inibrarti sing ono jnenge ono wujudte...
Balas Komentar IniAsal usul lagi,
penciptaan terus menerus dirunut pangkalnya. Pernahkah bertemu? He he he, renungkan dalam perenungan dan perenungan dan perenungan dan terus. Tinggal seberapa lama perenungan akan berjalan, capat atau lambat, tetap saja melingkar dan menjadi sempurna satu lingkaran yang tidak berujung pangkal. Akhir perenungan tepat berada di titik awal kita memulai, perenungan bukan awal bukan akhir karena masih tetap berdiri di tempat semula.
Hidup itu pragmatis, lahir dan mati tak pernah nyata untuk yang mengalaminya. Sekali dan lewat sudah tanpa penjelasan. Tapi kehidupan yang dijalani dikenang sepanjang zaman, dibatas nyata dan semu, untuk ke-sekarang-an yang abadi juga surga neraka yang tak pernah ada di peta.
Aryo: Waktu memang bersiklus, selalu kembali ke titik awal, dengan pola rotasi yang sama, entah itu detik, menit, hari, tahun, abad. Namun meskipun berulang, kualitas pada setiap siklus yang harusnya ditingkatkan.
Balas Komentar Iniapakah ada sesuatu yang di sebut siklus atau rantai makanan? apakah proses setiap makhluk itu tidak berujung?
Balas Komentar Inisebuah wacana dlm otak ketika menyimak kata awal atau akhir adalah berhubungan dg keterbatasan
Balas Komentar Inimanusia!saya cenderung menyebutnya proses.Seperti pemahaman telor dan ayam,sangkan paraning dumadi dgn kata lain dari Tuhan utk Tuhan sendiri,saya tak akan bertanya kmana akan pergi? MAU TIDAK MAU smua kembali padaNya bahkan iblis skalipun! surga dan neraka bukankah kehendakNya, ukuran relatif untuk setiap makhluk. kita tdk akan pernah tau apakah neraka adlh surga bagi iblis,wallahualam!
mau menuju surga, emang tau jalannya, yang sering dibilang ustad suruh cari bekal se-banyak mungkin, bawa bekal banyak kalo gak tau jalannya apa bisa sampai ya kira-kira. disana gak ada tempat bertanya, mau tanya sapa, malaikat, dia dah selesai tugasnya mau tanya Alloh, dimana Alloh berada?renungkan denngan benar
Balas Komentar IniMerenung dengan benar tu seperti apa to? mohon petunjuk biar kagak salah :)
Balas Komentar Inibanyak misteri yg blm kita mengerti,karena kita terbatasi budi pekerti, kita sebatas mencerna & menduga,keterbatasan manusia hanya bisa menjalani dg roso/geter yg menggugah pikiran,menjadi uni/ucap,semua itu sumber dari mana?kita bisa ini itu mikir,ngomong ini itu?apakah semua berdiri sendiri?
Balas Komentar IniSalam Bahagia
Konsep sangkan paraning dumadi sama dengan innalillaahi wainna illahi roojiuun Sesungguhnya dari Allah dan kembali ke Allah. Ruh kita ini ditiupkan Allah bukan dilahirkan sehingga Ruh ini abadi. orang yang bisa mengenal Ruh yang ada didirinya yang sejati dia pasti mengenal Sang Maha Ruh
seperti kita merasakan air laut setetes itu asin maka samudra itu asin untuk bisa kesana dengan selamat maka kenali diri pribadimu yang sebenarnya sehingga kau tahu jalan pulang ruh manakala mau menghadapi sakarotul maut bagi yang tak mengenal jalannya pulang pasti tidak membentuk lingkaran towaf dari satu titik melingkar ke titik asal sehingga tersesat ruh itu kemana mana tidak kembali ke Allah. untuk itu carilah Mursyid yang bisa membimbing jalan Tauhid.
Salam bahagia
Balas Komentar IniNur Khabib
berdasarkan pengalaman sampeyan....................dimana tempatnya..? mohon alamat lengkapnya..trimakasih sebelumnya.
Balas Komentar Iningger kasunyatan kuwi nek siro wis iso ngerteni dewek, dadi nek siro pingin ngerti kasunyatan yo siro kudu ngertine sopo siro kuwi lan sopo ingsun, ngono yo ngger, jo mangsuli nek siro durung ngerteni.
Balas Komentar Inisangkan jare iku asale, dene paran jare iku tujuane lan dumadi iku jare proses dadine....saka aran dadi makna yo gumantung marang kadewasane priyangga anggone mawas lan namatake kasunyatan kang dialami dening pribadine dewe-dewe.Tekan sepiro gaduke yo tekan semonu gumelaring dumadi sangkan lan parane. Mulo surga bertingkat-tingkat lan neraka bertingkat-tingkat mono iku teges gambarake anane tingkatan manungsa anggone nemahi beja lan cilakane sajroning nglakoni kasunyatan ing uripe gumantung kadewasane dewe-dewe mau. Saya dewasa yen nikmat ya saya duwur ning yen cilaka yang saya asor.Mula makna saka aran sangkan parane dumadi iku ngemu werdi kang akeh lan nora bisa dibakuake kaya dene ukuran dawa sak meter utawa rong meter wae. Ewa semana ya becik menawa ana kang kagungan sedya pada tukar kawruh supaya bisa pada sawang sinawang mad sinamadan murih bisa moncere kadewasane kanthi gegosokan kaya dene pari sajroning ditutu. Isone bisa nglingkap kulite mono ora margo gejrosane tutu nanging sabab margo gesek ginesek siji lan sijine nganti dadi beras. Lan gunane tutu iku kanggo ngobahake kahanan supaya dadi jalaran obahe para pari mau kabeh.
Balas Komentar Inidari ga ada ya ga ada lagi,yang ga bisa di pikir dan dibayangkan,,,,semua pasti musnah
Aryo:
tul
Balas Komentar Ini
@};- pikiran dapat menguasai perasaan. namun pikiran terkadang bertentangan dengan Roh. #:-S
Balas Komentar Iniktika kita ingin menyatukan air didalam botol untuk bersatu dengan air laut di samudera, maka hanya satu syaratnya:
bukalah tutup botol itu yang menghambat keluarnya air itu untuk bersatu dengan samuderanya, kemudian lemparkan botol itu ke samudera, niscaya tak lagi diketahui dimana air yang ada di dalam botol itu(telah bersatu dengan samudera)
Ktika kita menginginkan kembali bersama kekasih tercinta maka hanya satu jalannya,,
Balas Komentar IniBukalah "tutup" yang menyelimuti tabir antara engkau dan Dia, dan kembalilah kepadanya dengan gembira.
carilah orang yang dapat menunjukkan jalan yang satu itu, jalan ketauhidan itu.
Diskusi yang menarik.
Saya sedang belajar soal ini.
Baru beli bukunya di pasar loak.
Sangkan paraning dumadi.
Wirid hidayat jati.
Kenapa buku2 bagus ini sudah tidak ada di rak buku gramedia ya???
Bima
08122862849
Aryo: Mungkin peminatnya sedikit, sehingga Gramedia males nyetok?
Balas Komentar IniMAS SULITNYA MENGHAYATI ILMU INI MAS....PADA DASARNYA SIH ENTENG SAJA TAPI DALAM LAKU HIDUP KITA TIAP HARI AMARAH EMOSI EGO YG SUIT DI KUASAI...LANJUT. :)
Balas Komentar Inikok ga ada yg nerusin seh
Balas Komentar Inid lanjut lagi mas
Man arafa nafsahu faqad arafa robbahu..leres mbah?kasunyatn saking syeh siti jenar?
Balas Komentar Iniiku podho madu karo rasane cobo sampean pisahake. 2(loro)ananging nyawiji. nek madu mesti legi ananging yen legi durung tamtu madu.
Balas Komentar IniAda yang punya info buku Man 'Arafa Nafsahu Faqad 'Arafa Rabbahu ?
Tolong infonya ya kalau ada...
di toko mana buku tersebut di jual?
terimakasih banyak sebelumnya
Rgds,
Balas Komentar IniSlamet Riadi
PT Thiess Contactors Indonesia
Satui Mine Project
South Kalimantan
ada cari aja di toko buku karya jalaludin rumi
Balas Komentar IniSetahu saya itu adlah pernyataan Hadits Rosul. sebenarnya bukunnya sudah anda bawa dalamdiri anda sendiri. Namun kalo anda ingin menggali lebih dalam lagi, coba anda kunjungi di web; www.soerjoalam.com TERIMA KASIH...!!!!!!
Balas Komentar Inibanyak dari kita yang salah dalam menyikapi, menghadapi dan menjalankan hidup ini.
Dari keseluruhan hal intinya bermuara pd takbir yang luas dan tak terhingga sebagai manusia hanya diberikan kekuatan yang bersifat sementara dan upaya yang hanya relatif. alam yang kita definisikan adalah pancaran dari indrawi dan kedalam yang kita ucapkan merupakan bahasa batin yang semuanya masih sangat kelabu.
terus dimana makna sebenarnya. sebagaimana kita mengimani keberadaan allah. tidak satupun dari kita yang telah memiliki definisi yang lengkap tentang-Nya. Maka yang saat ini sering kita cari terkadang hanya sesuatu yang berawal dari keinginan, sebab tertentu atau alasan lainnya.
pada prinsipnya manusia merupakan unsur dari kelengkapan hidup, dengan berbagai iramanya yang dia ada dan kembali tiada hitungannya selalu sama diangga sebagai kalifaf di muka bumi ini.
Balas Komentar Inito be continued .......................
banyak sekali orang mengangap dirinya benar padahal ilmu yang dimiliki sangat dangkal sekali .
Balas Komentar Inigitu sudah banyak komentar dan menyalakan orang begitulah fenomena sekarang ini .
Ass.Wr.Wb. sedoyo mahluk ingkang ngambah lemah ugi ingkang mboten ngambah lemah.
syukur alhamdulillah kulo sampun maos sedoyo pitutur lan piwulang ingkang wonten webside meniko. matur nuwun....matur nuwun......
mugi saget sedoyo angsal ridho saking Gusti Alloh ingkang anggadahi alam ugi sedoyo isen-isenipun.
Nuwun sewu, menawi miturut kulo lho niki,sedoyo:
- mboten wonten ingkang salah ugi mboten wonten ingkang bener.....termasuk tulisan kulo niki.
- Mboten wonten ingkang rugi ugi mboten wonten ingkang untung.....
- Mboten wonten ingkang sugih ugi mboten wonten ingkang miskin (melarat....
Nuwun sewu lho meniko. sampun kulo nyuwun pamit. Bade lenggahan maleh kalean ngraosaken sekar arum ingkang mekar ngebak'i jagad, ugi ingkang mingkup tanpo nyesek'aken dodo.....Nuwun....
Balas Komentar IniGUSTI iku mung siji nanging antarane GUSTIku lan GUSTI mu durung mesti yen podo... amargo GUSTI iku ora iso kanggo pasulayan opo maneh nganti regejeganyen ono sing duwe pitakaonan antarane endog karo pitik dhisik sing endhi ku lumrah wae, amergo sing takon yo ora ngerti sing di takoni ugo durung tahu ngerti. yen aku oleh ngetokake pangunek uneg kabeh mau sing ono dhisik soko sir,terus nang angen angen lan karep lan sakpiturute.DZATULLOH SIFATULLOH SIRULLOH WUJUDULLOH AFALULLOH
Balas Komentar Inibagus banget blognya mas, salut :)>-
Balas Komentar Inilha monggo nderek rembag :)
Balas Komentar IniMas, nyuwun priksa. Apakah pemahaman seseorang akan hakikat/nilai filosofis ajaran2 kejawen semacam "sangkan paraning dumadi" ini terbatasi juga oleh intelegensi (IQ)-nya?
--
Alok-ing tiyang kathah bilih Gusti Allah punika Maha-welas,
Ananging kenging punapa kathah tiyang pitados bilih Gusti Allah ugi nyipta Neraka kangge nyiksa manungsa?
Punapa punika mboten ateges Gusti Allah "kirang" welas?
Ingkang mboten trep ingkang pundi:
Gusti Allah ingkang sejatosipun mboten Mahawelas
utawi
Neraka ingkang sejatosipun mboten wonten?
Balas Komentar Ini--
Lah, fakta seperti ini yang membuat otak saya yang jongkok ini "meraung" minta ampun.
jenengku sangkan wis pirang2 puluh tahun takon marang awaku dhewe sejatine aku iku saka ngendi? lan banur arep menyang ngendi?
Balas Komentar Inikabeh seng mbok takokne...onok nang al quran...makane nek pengen tenang atine,,ojo topo,,,tapi ngaji,lan ngerti artine.....trus amalne...
Balas Komentar Iniaq ngaji sampek ndower kok malah mumet ki piye
Balas Komentar Iniyo yen menawi ngaji mboten mung di waos thok no pakdhe ananging ugi kedah di pahami artinipun..
Balas Komentar Iningge di pahami ugi no pakdhe arinipun..
Balas Komentar Inihehe :D
Sing baku wong urip isih nduweni Iman,amargo kw idakane manungso.Syuku
Balas Komentar IniSing baku wong urip isih nduweni Iman,amargo kw idakane manungso.Syuku
Balas Komentar Iniknp repot2 nyari sejatine manungso..!!!sama saja nyari nengdi pengeran iku!!!!menungso iku duweni pengetahuan sing terbatas.....kabeh2 iku persepsine ootak pikirane manungso.....nyuwun
Balas Komentar Inisetuju...lapo buak wektu gae nggoleki sejatine manungso...opo nang al quran kurang jelas...manungso iku ciptaane Gusti Kang Moho Sejati...ora luweh...
Balas Komentar Inimbahe..punapa maknanipun: siti pinendhem bumi/ toya kelem sakjroning banyu?
Balas Komentar IniKELELEP MAS.
Balas Komentar IniAPAKAH CIPTAAN SAMA DENGAN PENCIPTA ?
Balas Komentar Inikita tak usah memikirkan adanya surga ato neraka,jg tak usah berharap msk surga atopun neraka,toh itu smua ada pembuat dan pemiliknya,knp tidak kita dekati aja dia..dg cara mengabdi dg tulus eklas..bknkah allah jg eklas menemani kita selama 24 jam shari smalam?
Balas Komentar Inikita tak usah memikirkan adanya surga ato neraka,jg tak usah berharap msk surga atopun neraka,toh itu smua ada pembuat dan pemiliknya,knp tidak kita dekati aja dia..dg cara mengabdi dg tulus eklas..bknkah allah jg eklas menemani kita selama 24 jam shari smalam?
Balas Komentar Iniwaduh g mana nih malah puyeng
Balas Komentar Inituruti aja kehendak hati
lah wis intine wae ne takon mangaten kui.
Balas Komentar Inilah wis jelas ne nguripmu arep nyangendi yo temo no guru sing bener ngerti dunyo lan akhirat karo ngerti ilmu opo wae.........kui kuncine sak kabehe............saiki wong urip ora ngerti ning sing ngerti golek guru koyo ngono boten wonten koncine.
matur nuwun
Beberapa comentator sudah ada yg mengenal Sangkan Paran. Ya betul....bagaimanapun namanya di Internet, pasti hanya sebatas SELOKA, ya kan....nggak bakalan wejangan di obral di sini Matur suwun( dr orang lereng gunung MERAPI) salam...
Balas Komentar Inisinguripi jasad sopo yo?tlg di jwb ojo gowo2 agomo
Balas Komentar IniURIP.
Balas Komentar IniSangkan paraning dumadi, / perjalanan manusia dari tdk ada, kemudian ada, kemudian tidak ada lagi... / menuju ke alam kelanggengan.
Balas Komentar IniSangkan paraning dumadi, / perjalanan manusia dari tdk ada, kemudian ada, kemudian tidak ada lagi... / menuju ke alam kelanggengan.
Balas Komentar Inijoss
Balas Komentar Inikawulo tanglet, sanes komentar, mekaten mbah kawulo niki kepengin supados manah kawulo dipun buka, di inisiasi kalian guru, supados angsal dalan kangge ngertosi guru sejati. dateng pundi kawulo kedah pados informasi puniko?
Balas Komentar Inicari info dalam dirimu....syaratnya satu jgn bertanya sampai ada yg bertanya
Balas Komentar IniKMANA LANGKAH DIA SUKA....ADA DAN TIADA DENGAN SGALA KBERADAANNYA,AKAL GERAK LANGKAH, CIPTA RASA DAN KARSA SLALU BERPACU DALAM BAHTERA KHIDUPAN....
Balas Komentar Ini"sangkan parane dumadi",lebih bagus lagi kalau dibalik menjadi DUMADINE SANGKAN PARAN,menurut saya itu lebih menegaskan pada pengakuan kita yg memang menjadi AKU.(RAHAYU)
Balas Komentar Inidiskusi/komentar2 yg sangat menarik
Balas Komentar IniTuhan Maha Tahu
Balas Komentar Initul mas pancen ora turu. )
Balas Komentar IniSejatinya hidup itu adalah untuk mati.
Maka dalam hal ini diperlukan adanya kedekatan kita kepada sang pencipta, agar senantiasa mengikuti Kitab yang telah diturunkan dan nabi kita sebagai dasar pedoman hidupnya.
Maka makna yang dapat kita petik adalah dengan kitab yang telah diturunkan dan nabi sebagai contoh suriteladan agar senantiasa perputaran hidup kita berdasarkan kitab dan nabi sebagai contoh yang diturunkan ke dunia.
Balas Komentar IniMudah mudahan yang dapat kita petik dimana hidup ini senantiasa damai. amin.
Mohon maaf saya pernah berdikusi di MKG di Jogya di desa Pandowo terakhir saya datang sudah menjadi perumahan.
Pola diskusi yang di ajarkan sangat baik sekali karena pokok pembahasan adalah masalah hidup dan kedepanya.
Balas Komentar IniSesepuh MKB pada waktu itu adalah Pak Bajuri, apabila teman2 ada yang tahu sekarang dimana ada pandepokannya mohon dapat dikabari ke kami.
katanya ada yg bilang sangkan paraning dumadi yaitu asalusul nya hidup ,kurang lebih nya begitu,,
Balas Komentar Inimanusia itu mati sak jeroning urip,,
manusia itu kepanggonan roh,,roh adalah urip,,urip adalah tuhan,,tuhan adalah allah(aku).
yang memberi nama tuhan(allah) itu manusia karena di agungkan,sedangkan tuhan ada pada diri kita,,berati tuhan ada di mana mana.
maaf itu kata2 orang edan.
Lha ini ada kata2 nya orang edan tp bener2 betul (aku setuju ) malah yg waras belum tentu ngerti
Balas Komentar IniSangkan Paraning Dumadi = Nammyohorengekyo
Nammu : Pasrah, sumarah,Menyatu
Balas Komentar IniMyoho : Hukum Gaib ALam Semesta Raya
Renge : Sebab Akibat
Kyo. : Getaran Suara
Om, kalo mau cari buku "sangkan paraning dumadi" bisa cari di mana ya. Mohon info
Balas Komentar Inimantab.
Balas Komentar IniJAMAN BARU DATANG UNTUK MEMBUKA TABIR
SANGKAN PARANING DUMADI
SANGKAN PARANING DUMADI
SANGKAN PARANING DUMADI
Dalam Penggalian MANDALAJATI NISKALA
Memasuki Ruang Insun,Telah Melahirkan
Konsepsi SANGKAN PARANING DUMADI
Yang Fitrah, Original & Sangat Anyar.
KONSEPSI TERSEBUT BETUL BETUL BEGITU
SEDERHANA, NAMUN SANGAT MENYERUAK
DI KEDALAMAN YANG TANPA BATAS, sbb:
1♥Barang siapa yang memahami NAFAS~nya,
akan memahami rahasia HU~DA~RA~nya.
(HU~DA~RA adalah Whitehole berupa potensi
JAWAHAR AWAL, yang menjadi sistem
TRI TANGTU DI BUWANA, dan jadilah ketentuan
Tuhan SEGALA MACAM KEJADIAN
SECARA SISTEMIK TERMASUK MANUSIA)
2♥Barang siapa yang memahami HU~DA~RA~nya,
akan memahami potensi HI~DI~RI~nya.
(Potensi HI~DI~RI meliputi:
HI adalah alam Subconcious
DI adalam alam Concious
RI adalah alam Heperconcious)
3♥Barang siapa yang memahami HI~DI~RI~nya,
akan memahami satuan terkecil DI~RI~nya.
(Tribaka, Panca Azasi Wujud &
Panca Maha Buta)
4♥Barang siapa yang memahami DIRI~nya,
akan memahami HI~DIR~nya.
(Kesadaran Semesta = Kesadaran Manunggal)
5♥Barang siapa yang memahami HI~DIR~nya,
akan memahami satuan terkecil ATMA~nya.
(Kehidupan JAWAHAR AKHIR yang mengendap
pada Tribaka)
6♥Barang siapa yang memahami ATMA~nya,
akan memahami TAMAT~nya.
(Reaktor Nuklir dari akumulasi satu
Oktiliun Tribaka pada tubuh manusia,
yang segera memasuki Blackhole
untuk keluar dari Jagat Raya
dan meledak menjadi Bigbang,
di ruang hampa, gelap gulita,
bertekanan minus)
7♥Barang siapa yang memahami TAMAT~nya,
akan memahami WIWIT~nya.
(Ledakan Bigbang membentuk Whitehole
yaitu berupa potensi Jawahar Awal
di Jagat Raya Baru)
Peringatan dari Mandalajati Niskala:
"JIKA ANDA SULIT UNTUK MEMAHAMI,
LEBIH BAIK ABAIKAN SAJA. TERIMA KASIH)
â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•
Syair Sunda:
JAWAHAR AKHIR NGARAGA~DIA
ditulis ku Mandalajati NIskala
Atma na sakujur raga.
Hanargi museur na tazi.
Bobot Bentang JAGAT RAYA panimbangan.
Paeunteung eujeung.
Ziro sazironing titik Nu Maha Leutik.
Madet dina JAGAT LEUTIK.
Gumulung sakuliahing cahya.
Ngahideung Nu Maha Meles.
Ngan beuratna Maha Beurat.
Insun gumulung nu Tilu NGAMANUNGGAL;
PARA~TRI~NA, NI~TRI~NA jeung
HOLIK~TRI~NA dina Jawahar Akhir.
Tandaning Insun lulus nurubus.
Lolos norobos, Robbah lalakon.
Kaluar tina Sapanunggalan Gusti Nu Maha Suci.
Bitu ngajelegur.
Manggulung-gulung kabutna.
Huwung nungtung ngahujung.
Jadi jumadi ngajadi.
INSUN ROBBAH NGARAGADIA.
Gelar Ngajawahar Awal.
Gusti papanggih jeung Gusti.
Dina babak carita SAWA~RAGA~ANYAR.
Ahuuung
Ahuuung
Ahuuung
Aheeeng.
â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•
Artikulasi Sunda:
PANTO JAWAHAR AWAL
KA PANTO JAWAHAR AKHIR
ditulis ku Mandalajati NIskala
Manusa sategesna bagian ti Gustina.
Kum eusi samesta KOKOJAYAN
di jero HAWA~K GUSTI NU MAHA AGUNG
(Zibghotulloh).
Sagala rupa kaasup Manusa MANUNGGAL
DINA JERO HAWA~K GUSTI NU MAHA AGUNG
(Sapanunggalan).
Gusti NU MAHA AGUNG mibanda TILU
ENERGI PRIMER (Tri Tangtu Di Buwana),
nu gumulung jadi tunggal tampa wates
disebut;
JAWAHARA HAWAL WAL HAKHIR (JHWH)
SANG MAHA AGUNG
nyaeta "JHWH" dina CAKUPAN ALAM MAKRO,
mibanda:
Energi "HU" Acining Cahi,
Energi "DA" Acining Taneuh,
Energi "RA" Acining Seuneu.
Tiluanana Gumulung dina SAJATINING HUDARA,
salaku PANTO HAWAL Zat Abadi Makro,
nu disebut JAWAHAR HAWAL WHITEHOLE,
nyaeta proses DIA NGAJADIKEUN INSUN.
SANG MAHA LEMBUT
Balas Komentar Ininyaeta "JHWH" dina CAKUPAN ALAM MIKRO,
mibanda:
Energi "HU" Proton,
Energi "DA" Netron,
Energi "RA" Elektron.
Tiluanana Gumulung dina SAJATINING HATOM,
salaku PANTO HAKHIR Zat Abadi Mikro,
nu disebut JAWAHAR HAKHIR BLACKHOLE,
nyaeta proses INSUN JADI DIA.
â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•â•
Filsuf MANDALAJATI NISKALA, sbg:
Zaro Bandung Zaro Agung
Majelis Agung Parahyangan Anyar.