« Keep On Your Mind | Depan | Hostingan Gratis »

Tukang Parkir

Ketika kita meninggalkan kendaraan kita, dalam jarak yang tidak terjangkau oleh mata, dan dalam waktu yang mengkuatirkan, maka kehadiran Tukang Parkir mutlak membantu (diperlukan)...

Dengan imbalan Rp. 500, rasanya kita masih perlu berterima kasih dengan bantuan mereka itu.

Namun, aku punya tanggapan yang gak sesuai, ketika suatu ATM, warung rokok, yang apabila kita mampir cukup 1-2 menit, dan dalam jarak yang 1-2 meter, mesti bayar uang jasa tersebut...

Dulu, aku merasa risih setiap kali ada pengendara motor, yang demi menghindari membayar uang parkir, terpaksa berhenti di pinggir jalan, menunggui motornya sendiri. Sedangkan tukang parkir lalu lalang di areal parkir.

Tapi akhir-akhir ini, aku bisa memahami perasaan pengendara motor yang hemat tersebut...

Aku sering ngecek ATM... cuma ngecek... gak lebih dari 1 menit... tapi setiap kali belok ke ATM, terdengar suara 'prittt...'

Buat apa...? apa mereka gak punya nurani?
Apa beda mereka dengan preman tukang palak...?

Yah, semoga mereka mendapat jalan yang terang...


Ada 4 komentar

ferdhie pada October 12, 2005 8:45 PM menulis:

Jaman sekarang, emang ada yang gratis? Enjoy aja lagi coy :D Klo mau ATM yang gratis parkirnya, setau saya di Brawijaya, ato PBI.

Balas Komentar Ini
Aryo Sanjaya pada October 13, 2005 2:55 AM menulis:

Bukan, bukan tentang ATM gratis atau apa-apa yang gratis...
Aku gak menyoroti tentang mbayarnya, tapi dari sisi pandang mereka (tukang parkir), apakah sudah tidak ada perasaan sungkan lagi?
ATM cuma salah satu contoh, betapa sebenarnya yang datang kesitu sama sekali tidak butuh jasa tukang parkir, tapi mereka tetep mekso...
Yah, mungkin kita gak terlalu kepekso saat mbayar, tapi benarkah mereka itu tidak ada rasa risihh saat nagih???

Balas Komentar Ini
Pfwtdqljgbn pada November 19, 2005 1:29 AM menulis:

Lagian si Aryo ngapain juga eLo mikirin Tukang Parkir, mending be'ol aja di jembatan tidar sambil ngebayangin bini nya siTukang parkir tadi itu, he..175X

Balas Komentar Ini
Aryo Sanjaya pada November 19, 2005 2:23 AM menulis:

Jembatan Tidar rubuh bang! belum tau ya :p

O iya, aku baru ingat... dulu dirimu kan pernah jadi tukang parkir... di Yogya... iya kan?

Gak terima ya? kesini kalo elo berani ^_^

Balas Komentar Ini

Isi Komentar




  Isi Smiley


Pencarian

Komentar Terbaru

December 2021

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31  

Kategori

Arsip

Aryo Sanjaya

Tinggalkan Pesan

Kisah Mahesa Jenar

Kisah dari Tanah Jawa, tentang perjalanan diri Mahesa Jenar.
Download:
Naga Sasra & Sabuk Inten
atau di sini:
download dari SaveFile.com
Theme by: Magic Paper
Didukung oleh
Movable Type 6.3.10


Aryo Sanjaya

Sindikasi