« Simple: Flu | Depan | Pindah Server »

Selamat Jalan Pak

Wawi Wiyono, adalah sosok camer yang akrab, namun terkesan dingin.

Dari parasnya yang tegas, tampan dan kebapakan, selalu dapat membuat tenang hati yang memandangnya. Meski terkesan dingin dan tak terjangkau, tapi aku menyadari itu karena kita (aku dan beliau) yang jarang ketemu (jauh men), dan juga peran (beliau sebagai calon mertua), yang mau tidak mau harus tetap terjaga sedemikian rupa.

Yah, profile tokoh Telkom di Divre V ini memang berbeda jauh dengan putra (Hendrik) dan putrinya (Eka).

Eka adalah pacarku yang kedua, dan sekarang sudah dikaruniai anak dari pernikahannya dengan tetangganya, sesama PNS.

Tadi pagi aku mendapat SMS dari Bunali, yang mengabarkan bapaknya Eka meninggal.

"Innalillahi Wa'inna Ilaihi Roji'un"

Musibah ini sedemikian dekat dengan rahmat yang telah diterima, yaitu kelahiran cucunya yang kedua dari Eka beberapa hari yang lalu, dan cucu yang pertama dari Hendrik beberapa hari sebelumnya.

Rahmat, Taufiq, Hidayah dan cobaan memang telah tergariskan, dan kita harus menjalani sesuai kodrat kita, dengan selalu berpegang pada jalan yang telah diberikan olehNya.

Selamat jalan pak, maaf kalo aku tidak bisa jadi calon menantu yang baik, hikss...


Ada 6 komentar

rita pada May 10, 2006 11:47 AM menulis:

"Innalillahi Wa'inna Ilaihi Roji'un"

Semoga amal, kebaikan Beliau diterima di sisi-NYA.

P.S: syukur kamu ga jadi mantunya Yo, bisa jadi mantan camermu berpulang lebih cepat dari kehendakNya.

Balas Komentar Ini
teddy pada May 11, 2006 12:47 AM menulis:

"Innalillahi Wa'inna Ilaihi Roji'un"
semoga camer dari pacar ke n+1 tidak ikut-ikutan.

Balas Komentar Ini
sash pada May 11, 2006 12:51 AM menulis:

uhmmmp turut berduka cita. semoga beliau tenang disana :) dan kamu! tabah yah ;)

Balas Komentar Ini
Aryo Sanjaya pada May 11, 2006 1:15 AM menulis:

#rita: syukur kamu ga jadi mantunya Yo --- Hmmm, benar juga. Berarti aku udah menyumbang perbedaan waktu tersebut ;)

#teddy:
ini dia, n-nya masih undefined tuh :)

#sash:
makasih supportnya. jadi terharu, hiks...
*cari tissue*

Balas Komentar Ini
jaylangkung pada May 11, 2006 7:15 PM menulis:

Innalilahi Wainnailahi rojiun!!

turut berbela sungkawa..

Balas Komentar Ini
teddy pada May 11, 2006 11:08 PM menulis:

kalo n=-1 (min satu)
artinya you gak payu?!:))

Sementara berharaplah yang lain jangan mengikuti.
Nanti kalo sudah resmi berdoalah agar dia cepat pergi, agar anak & warisan jadi milik pribadi.
OKE! ^:)^

Balas Komentar Ini

Isi Komentar




  Isi Smiley


Pencarian

Komentar Terbaru

December 2021

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31  

Kategori

Arsip

Aryo Sanjaya

Tinggalkan Pesan

Kisah Mahesa Jenar

Kisah dari Tanah Jawa, tentang perjalanan diri Mahesa Jenar.
Download:
Naga Sasra & Sabuk Inten
atau di sini:
download dari SaveFile.com
Theme by: Magic Paper
Didukung oleh
Movable Type 6.3.10


Aryo Sanjaya

Sindikasi