Mensmurf kembali Smurf
Barusan tadi jalan-jalan di rimba belantara informasi, lha kok nemu mahluk biru kecil menggemaskan ini.
Namanya Smurf, nama yang bagus, simple dan khas. Aku suka nama itu, meski kemungkinannya sangat kecil aku gunakan untuk nama anakku.
Mendadak teringat kembali masa di mana aku mulai gemar membaca. Kalo misalnya gemar membaca itu adalah salah, maka salahkan komik ini ;)
Saat awal masuk SMP (sekitar 1991), aku termasuk anak yang pendiam dan tidak mudah bergaul. Selain karena waktu itu di Kendari adalah lingkungan baru bagiku, juga saat itu seakan aku punya dunia tersendiri yang berbeda dari orang kebanyakan. (kayaknya sampe saat ini deh :p )
Setiap pulang sekolah, tujuan bermainku hanya ada 2 tempat: tugu sepi di depan kantor gubernur Kendari, dan Perpustakaan Daerah Kendari (ini juga sepi sih).
Namanya Smurf, nama yang bagus, simple dan khas. Aku suka nama itu, meski kemungkinannya sangat kecil aku gunakan untuk nama anakku.
Mendadak teringat kembali masa di mana aku mulai gemar membaca. Kalo misalnya gemar membaca itu adalah salah, maka salahkan komik ini ;)
Saat awal masuk SMP (sekitar 1991), aku termasuk anak yang pendiam dan tidak mudah bergaul. Selain karena waktu itu di Kendari adalah lingkungan baru bagiku, juga saat itu seakan aku punya dunia tersendiri yang berbeda dari orang kebanyakan. (kayaknya sampe saat ini deh :p )
Setiap pulang sekolah, tujuan bermainku hanya ada 2 tempat: tugu sepi di depan kantor gubernur Kendari, dan Perpustakaan Daerah Kendari (ini juga sepi sih).
Dari sekian banyak ruangan di perpus, yang paling sering aku masuki
adalah ruangan anak-anak, yang mana seharusnya tidak boleh dimasuki
anak SMP. Hal itu terlihat dari penjaganya yang selalu sinis kalo aku
masuk ke ruangan itu. Tapi karena di ruangan itu ada banyak komik,
tentu saja aku nekat masuk setiap hari.
Yang pertama dan paling banyak aku baca adalah komik Smurf. Karena jumlahnya tidak banyak, mungkin hanya sekitar 30-an edisi, tapi selalu aku baca ulang. Jadinya hafal banget dengan karakter dan seluk-beluk dunia Smurf.
Pengarang Smurf, Peyo, sudah meninggal 1992, namun karyanya ini masih mendunia sampai sekarang, meski sudah lama sekali aku tidak masuk ke dunia perkomikan, jadi sudah ndak mudeng.
Smurf tinggal di hutan rahasia, tingginya hanya 3 tumpukan apel, berwarna hijau langit, selalu memakai topi warna putih (sampai ada misteri apakah mahluk ini punya rambut atau tidak), suka makan daun yang bernama Sarsaparilla, dan berjumlah sekitar 100 (ekor?).
Setiap Smurf memiliki keahlian dan karakteristik yang unik, misalnya Smurf Kacamata yang pintar, Smurf Gembul yang suka makan, Smurf Pemalas, etc.
Memiliki musuh yang bernama Gargamel dengan kucingnya Azrael. Keduanya sama-sama jahat ingin memusnahkan Smurf. Hmm, kalo Azrael sih pingin memakannya.
Meskipun punya ilmu sihir, namun Gargamel selalu gagal melaksanakan niatnya. Bahkan untuk menuju ke perkampungan Smurf juga selalu gagal, karena lokasinya yang tersembunyi, dan hanya bisa dimasuki kalo dikawal oleh si smurf.
Gargamel pernah sempat memasuki kampung itu, tapi berhasil diusir dan dihipnotis agar supaya melupakan lokasi itu oleh Papa Smurf, sang pemimpin Smurf.
Satu hal yang paling unik dari mahluk Smurf ini adalah bahasanya yang selalu dirubah dengan kata 'smurf', terutama untuk kata benda dan kata kerja.
Misalnya:
"Mari kita smurf ini di gunung supaya bisa smurf"
Bagi pembaca pemula mungkin sedikit membingungkan, namun untuk selanjutnya tidak, karena yang dibicarakan adalah konteksnya.
Namun bagi Johan dan Pirlouit (tokoh dari komik lain oleh pencipta yang sama), yang beberapa kali 'mampir' ke dunia Smurf, masih belum paham juga dengan bahasa mereka. Bahkan ketika Pirlouit mencoba menggunakan 'smurf' ke kalimat yang sama, artinya dianggap lain. 100 deh.
Duh, panjang banget kalo cerita tentang Smurf ini, menggali memori lama.
Udah, kita smurf sampai di sini smurfnya.
Sumber Gambar:
http://en.wikipedia.org/wiki/The_Smurfs
http://bluebuddies.com/Smurfs_Smurf_Comic.htm
Yang pertama dan paling banyak aku baca adalah komik Smurf. Karena jumlahnya tidak banyak, mungkin hanya sekitar 30-an edisi, tapi selalu aku baca ulang. Jadinya hafal banget dengan karakter dan seluk-beluk dunia Smurf.
Pengarang Smurf, Peyo, sudah meninggal 1992, namun karyanya ini masih mendunia sampai sekarang, meski sudah lama sekali aku tidak masuk ke dunia perkomikan, jadi sudah ndak mudeng.
Smurf tinggal di hutan rahasia, tingginya hanya 3 tumpukan apel, berwarna hijau langit, selalu memakai topi warna putih (sampai ada misteri apakah mahluk ini punya rambut atau tidak), suka makan daun yang bernama Sarsaparilla, dan berjumlah sekitar 100 (ekor?).
Setiap Smurf memiliki keahlian dan karakteristik yang unik, misalnya Smurf Kacamata yang pintar, Smurf Gembul yang suka makan, Smurf Pemalas, etc.
Memiliki musuh yang bernama Gargamel dengan kucingnya Azrael. Keduanya sama-sama jahat ingin memusnahkan Smurf. Hmm, kalo Azrael sih pingin memakannya.
Meskipun punya ilmu sihir, namun Gargamel selalu gagal melaksanakan niatnya. Bahkan untuk menuju ke perkampungan Smurf juga selalu gagal, karena lokasinya yang tersembunyi, dan hanya bisa dimasuki kalo dikawal oleh si smurf.
Gargamel pernah sempat memasuki kampung itu, tapi berhasil diusir dan dihipnotis agar supaya melupakan lokasi itu oleh Papa Smurf, sang pemimpin Smurf.
Satu hal yang paling unik dari mahluk Smurf ini adalah bahasanya yang selalu dirubah dengan kata 'smurf', terutama untuk kata benda dan kata kerja.
Misalnya:
"Mari kita smurf ini di gunung supaya bisa smurf"
Bagi pembaca pemula mungkin sedikit membingungkan, namun untuk selanjutnya tidak, karena yang dibicarakan adalah konteksnya.
Namun bagi Johan dan Pirlouit (tokoh dari komik lain oleh pencipta yang sama), yang beberapa kali 'mampir' ke dunia Smurf, masih belum paham juga dengan bahasa mereka. Bahkan ketika Pirlouit mencoba menggunakan 'smurf' ke kalimat yang sama, artinya dianggap lain. 100 deh.
Duh, panjang banget kalo cerita tentang Smurf ini, menggali memori lama.
Udah, kita smurf sampai di sini smurfnya.
Sumber Gambar:
http://en.wikipedia.org/wiki/The_Smurfs
http://bluebuddies.com/Smurfs_Smurf_Comic.htm
Ada 11 komentar
haaatc... smurf !!!!
*srut*
maaf, numpang smurf..
Aryo:
Balas Komentar Iniidih, itu smurfnya dismurf dulu
walah, smurf, bikin kangen koleksi komik2 belgiaku yg dipinjam ga dibalikin :((
*mengenang cincin keluarga merenberger-nya johan-pirlouit yg sampul belakangnya cuwil*
Aryo:
Balas Komentar Inikangen sama kambingnya pirlouit :p
baca komen e simbah maleh ikutan huatching.....
*srutttt*
[OOT] : jadi pengen langganan majalah bobo lagi.....
Aryo:
Balas Komentar Inibobo sama gadis?
Kemaren Tanya tanya MacBook Pro sama smurf, karena mau smurf agar nantinya bisa smurf Leopard yang katanya cukup smurf, udah ndak sabar nih smurf MacBook Pro....
Aryo: Tenang aja pak, kalo emang sudah waktunya, smurf itu pasti smurf dengan sendirinya.
Balas Komentar Iniiya dulu ini smurf yang paling smurf. sekarang aja masih smurf sama smurf ini.. dulu waktu masih sd, aku smurf ini sambil makan smurf, rasanya smurf banget.. abis smurf trus aku ke smurf untuk smurf..
thank's udah smurf aku tentang smurf.
Aryo: om, si kecil udah bisa smurf belum?
Balas Komentar IniYo' Smurf nya udah smurf belum?
Aryo:
Balas Komentar IniUdah bang, tadi pagi.
Eh, kapan nih smurf ke Malang? Dari Bali udah deket kan.
td katanya smurf makhluk warna biru tp kok berubah jadi hijau langit? hayo priksa mata smurf
Balas Komentar IniHi People
Balas Komentar IniHow are you doing?
Dating north plymouth. Dating pooler. Big russian girls.
Balas Komentar IniAgency dating russian scams. Dating harford. Dating wicomico.
Dating niwot. Dating braddock. 100 free online dating uk.
bisa minta link buat mensmurft ebook smurft ga? soalnya lagi pengen mensmurf yang dismurf smurf
Balas Komentar Iniingin mensmurf di kampung smurf lg...
Balas Komentar Inibercengkrama dengan para smurf masa lalu yg sangat smurf...:)