« Formalitas Ruwet | Depan | Assholihatu Lissholihin »

Driver Tales

Sebagai sopir carteran jarak jauh, trayek Malang - Surabaya - Demak - Jogja PP, ada beberapa hal yang dapat aku pelajari dalam perjalanan, misalnya etika dan aturan yang tidak tertulis di dalam kehidupan di atas roda itu.

Berikut ini adalah ringkasan yang dapat aku catat:

A. Jika sedang berada di belakang mobil lain dan dia memberikan tanda berupa:

  • Lampu Sein Kiri Berkedip:
    1. mau berbelok kiri (udah pada tau tanda ini)
    2. mau berhenti (cukup banyak yang tau)
    3. silakan salip gue (jarang yang tau)
  • Lampu Sein Kanan Berkedip:
    1. mau belok kanan (ya, banyak yang tau)
    2. jangan salip gue, ada samting wrong dari depan. lu nyalip gua ga nanggung.
  • Kedua Lampu Sein Berkedip:
    1. sedang dalam suatu rombongan (konvoi)
    2. akan terpaksa berhenti, ganti ban atau ganti sopir. 

B. Jika akan berpapasan dengan mobil lain, kemudian dia member tanda:

  • Lampu Beam (jarak jauh) dinyalakan:
    1. lampu beam kita masih nyala dan menyilaukan dia. mohon dimatikan.
    2. cuma buat ngecek kondisi di belakang kita, biasanya malam hari dan belakang kita gelap gulita.
    3. buat menyapa, mungkin kita dikira sodaranya.
    4. dia pamer lampunya lebih terang. mungkin baru pasang sorenya.
  • Sopir memberi gerakan tangan berputar:
    1. jalan buntu, balik saja
    2. ada razia polisi di depan :p 

C. Lain-lain

  • Perjalanan malam hari
    Jika lebih senang bergumul dengan kendaraan berat (truck, tronton, longvehicle, dsb) dibandingkan bergumul dengan sepeda motor, becak, angkot, dokar, penyeberang jalan, kambing, etc, sebaiknya merencanakan berjalan di malam hari.
    Aku tipe sopir yang grogi menghadapi sepeda motor, entah itu mendahului atau berpapasan, kuatir mereka belok atau pindah jalur secara mendadak *trauma*. Berbeda dengan mas ini yang main libas saja berhadapan dengan roda dua.
    Kendaraan berat biasanya ramai di atas jam 10 malam, terutama di jalur pantura. Mereka berat, tapi teratur dan lebih disiplin. Lebih mudah disalipnya. Sekali salip (mendahului) bisa langsung 10 truck. Wuzz Wuzz.

  • Tronton / truck besar dengan lampu kuning menyala berputar-putar
    Biasanya dinyalakan oleh kendaraan berat dengan muatan berat dan berjalan dengan berat (maksa biar berima, harusnya sih 'berjalan dengan pelan').
    Kendaraan jenis ini bisa dikatakan bonus, karena mudah disalip, dan kalau berpapasan mudah dihindari. Gerakannya predictable (karena lambat). Tapi lampu kuning berkedip itu bukannya tanpa maksud. Dia paling wegah ngerem.

  • Truck dan kendaraan berat lain biasanya menyisakan ruang di sebelah kiri untuk dapat dilewati kendaraan yang lebih kecil. Ini adalah jalur aman, tidak usah kuatir dia akan mendadak pindah ke jalur kiri. Hanya saja perlu hati-hati kalo ada halangan di depan, atau ada becak mendadak nyelonong dari gang.

  • Jika sebuah kendaraan panjang (bis, tronton, truck gandeng) di depan kita sedang menyalip kendaraan lain di depannya, kita aman untuk ikut 'nunut' di belakangnya, karena sebelum dia dapat meluruskan posisinya dengan baik, ada cukup ruang bagi mobil kita di belakang kendaraan tersebut, sehingga kita terlindungi dari mobil dari arah depan (kalau ada). Tentu saja ini berlaku jika mobil kita jenisnya pendek, semisal Kijang, Panther, Taft, dsb.

  • Merokok dapat menghilangkan lelah mata dengan cepat. Terutama dari godaan AC. Euh, tapi tidak merokok jelas lebih sehat *kampanye terselubung*

  • Jika mengantuk karena lelah menyetir (bukan karena 2 hari begadang), tidur pulas selama 15 menit sudah lebih dari cukup untuk menyegarkan badan kembali.

  • SPBU adalah tempat aman dan nyaman untuk istirahat, pipis, makan, ngecek kendaraan, etc. Tidak usah sungkan meskipun tidak membeli bahan bakar di situ. Para petugasnya biasanya maklum (atau cuek) dengan banyaknya kendaraan numpang pipis dowang. Hanya sukarela aja mengisi kotak sumbangan di depan kamar mandinya.

Sementara itu dulu, masih banyak pelajaran lain jika bercita-cita menjadi sopir teladan.



Ada 7 komentar

nengbiker pada December 11, 2007 4:29 PM menulis:

pastikan kondisi kendaraan bener2 sudah di cek sebelom berangkat.
jangan sampe tanki bolong meksa berangkat jg....

Aryo:
(gak komen. terakhir aku nanggepi tangkiku bener-bener bocor lagi)

Balas Komentar Ini
sluman slumun slamet pada December 11, 2007 10:46 PM menulis:

KEDUAX
hehehehe jadul!
emang sekarang motor jadi "musuh" bersama!.
slintat slintut, kalo ditabrak atau diserempet yang salah mesti libomnya. ya kan?...
hehehehehehe!
kalo lagi naik libom (ADL, LDG, ABG, Restu, Tentrem) ngelihat motor sebagai musuh!
giliran naik mio, linom jadi musuh!
dasar manusia gak konsisten!

Balas Komentar Ini
Irene pada December 13, 2007 11:02 AM menulis:

Klo gitu ngerokonya diganti makan permen aja, ngaruh enggak yah :D

Balas Komentar Ini
ferdhie pada December 15, 2007 11:52 PM menulis:

sektalah, kapan aku maen libas? perasaan nyetirku kenceng2 ae...

Balas Komentar Ini
Aryo Sanjaya pada December 17, 2007 7:02 PM menulis:

@ferdhie: sebagai contoh waktu pulang dari rumah Mina, awakmu cuek ae lewat jalur kanan, maleh sepeda motor teko ngarep podo minggir.
lek aku, justru aku sing minggir.

Balas Komentar Ini
Dian Christina pada December 27, 2007 6:25 PM menulis:

Pak sopir, Pak sopir...
Tunggu...

Balas Komentar Ini
gopril pada May 1, 2008 10:29 AM menulis:

good...makasih info jalan jauhnya, banyak banget manfaatnya buat kita-kita, thank's a lot ( kapan neh tips lainnya ? )

Balas Komentar Ini

Isi Komentar




  Isi Smiley


Pencarian

Komentar Terbaru

December 2021

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31  

Kategori

Arsip

Aryo Sanjaya

Tinggalkan Pesan

Kisah Mahesa Jenar

Kisah dari Tanah Jawa, tentang perjalanan diri Mahesa Jenar.
Download:
Naga Sasra & Sabuk Inten
atau di sini:
download dari SaveFile.com
Theme by: Magic Paper
Didukung oleh
Movable Type 6.3.10


Aryo Sanjaya

Sindikasi