Surat Terbuka Kepada Kapolres
Kepada Yth,
Bapak Kapolres kota Mimpi
Maafkan atas kelancangan saya mengirimkan surat ini kepada anda, meskipun saya tahu betapa sibuk kegiatan anda saat ini.
Saya yakin anda sedang sibuk memimpin bawahan anda, jajaran kepolisian kota Mimpi, yang akhir-akhir ini semakin gencar membawa perubahan-perubahan positif.
Penangkapan 8 kawanan perampok yang selama ini menggegerkan kawasan kota Mimpi bagian selatan, adalah kado istimewa untuk kota Mimpi, seperti yang pernah anda janjikan.
Ditambah lagi semakin maraknya patroli di daerah-daerah rawan, membuat warga lemah seperti saya merasa lebih aman.
Meskipun untuk beberapa teman yang tidak mempunyai SIM selalu keberatan jika harus berpapasan dengan bawahan anda.
Tidak hanya tindakan kriminal, bawahan anda juga semakin gencar memberantas
hal-hal negatif di masyarakat, bahkan yang sekilas terlihat sepele namun
sebenarnya berbahaya.
Misalnya penggerebekan tempat-tempat pacaran yang kelewatan, di tempat-tempat terbuka yang sepi (stadion, velodrom, lembah dieng, etc). Meskipun kadang hal seperti ini ditangani oleh Satpol PP, tapi tindakan jajaran anda juga sangat bermanfaat. Salut pak.
Meskipun masih banyak kejadian serupa yang terlewatkan. Bahkan di tempat ramai di dekat 2 pos anda, di alun-alun, yang mana mereka sama sekali tidak risih terhadap pandangan masyarakat sekitarnya. Dan parahnya, masyarakat juga mendiamkan hal seperti itu terjadi, yang bisa diartikan melegimitasi pacaran kaum muda yang kebablasan. (foto-foto ada di Radar Malang tanggal 10 Februari 2008)
Itu masih belum termasuk fenomena serupa yang lebih parah, dan dilakukan secara berjamaah. Salah satu contoh, saat malam menjelang gelap, di pelataran parkir belakang stadion Kanjuruhan, setiap radius 5 meter dalam kegelapan, ditemukan sepeda motor parkir dengan 2 muda-mudi di atasnya. Saling ber... ah sudahlah.
Baiklah pak, masalah diberantas atau tidak, akan membutuhkan banyak sekali pertimbangan dan pemikiran, dari berbagai kalangan dan kepentingan. Hanya dari diri saya pribadi, tolong jangan terlalu dibebaskan tindakan kelewatan semacam itu. Mereka adalah penerus bangsa, bukan? Paling tidak, sebagai calon penghasil calon penerus bangsa.
Namun dari berbagai macam gebrakan polisi di atas, satu hal yang saya mohon segera diatasi pak polisi, yakni semakin banyaknya mobil-mobil yang menggunakan lampu berwarna putih terang kebiruan (xenon), namun tidak sesuai yang seharusnya. Ini sangat menyilaukan pengendara yang kebetulan (dan pasti) berpapasan, pak.
Saya sudah puluhan tahun menjadi sopir pak, sudah terbiasa dengan sorotan lampu, baik yang normal (lowbeam) maupun yang menusuk (highbeam), baik kala cuaca cerah maupun saat selesai hujan. Sorotan dari sepeda motor maupun dari bus malam.
Tapi sorotan dari lampu berwarna putih ini terasa lebih menusuk mata. Entah apakah semua jenis xenon memang seperti itu, ataukah mereka yang salah pasang?
Mungkin mereka merasa lebih mewah dengan lampu seperti itu, dan juga merasa lebih terang benderang. Tapi pengguna jalan bukan cuma satu arah kan, pak?
Kalau dalam satu minggu sejak surat ini bapak terima, dan belum ada tindakan dari kepolisian untuk memberantas lampu xenon yang menyilaukan ini, maka saya akan bertindak sama, yaitu memasang lampu berwarna putih juga.
Oh iya, apakah bapak tahu di mana belinya?
Demikian surat ini saya buat, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan.
Tertanda,
Saya
Misalnya penggerebekan tempat-tempat pacaran yang kelewatan, di tempat-tempat terbuka yang sepi (stadion, velodrom, lembah dieng, etc). Meskipun kadang hal seperti ini ditangani oleh Satpol PP, tapi tindakan jajaran anda juga sangat bermanfaat. Salut pak.
Meskipun masih banyak kejadian serupa yang terlewatkan. Bahkan di tempat ramai di dekat 2 pos anda, di alun-alun, yang mana mereka sama sekali tidak risih terhadap pandangan masyarakat sekitarnya. Dan parahnya, masyarakat juga mendiamkan hal seperti itu terjadi, yang bisa diartikan melegimitasi pacaran kaum muda yang kebablasan. (foto-foto ada di Radar Malang tanggal 10 Februari 2008)
Itu masih belum termasuk fenomena serupa yang lebih parah, dan dilakukan secara berjamaah. Salah satu contoh, saat malam menjelang gelap, di pelataran parkir belakang stadion Kanjuruhan, setiap radius 5 meter dalam kegelapan, ditemukan sepeda motor parkir dengan 2 muda-mudi di atasnya. Saling ber... ah sudahlah.
Baiklah pak, masalah diberantas atau tidak, akan membutuhkan banyak sekali pertimbangan dan pemikiran, dari berbagai kalangan dan kepentingan. Hanya dari diri saya pribadi, tolong jangan terlalu dibebaskan tindakan kelewatan semacam itu. Mereka adalah penerus bangsa, bukan? Paling tidak, sebagai calon penghasil calon penerus bangsa.
Namun dari berbagai macam gebrakan polisi di atas, satu hal yang saya mohon segera diatasi pak polisi, yakni semakin banyaknya mobil-mobil yang menggunakan lampu berwarna putih terang kebiruan (xenon), namun tidak sesuai yang seharusnya. Ini sangat menyilaukan pengendara yang kebetulan (dan pasti) berpapasan, pak.
Saya sudah puluhan tahun menjadi sopir pak, sudah terbiasa dengan sorotan lampu, baik yang normal (lowbeam) maupun yang menusuk (highbeam), baik kala cuaca cerah maupun saat selesai hujan. Sorotan dari sepeda motor maupun dari bus malam.
Tapi sorotan dari lampu berwarna putih ini terasa lebih menusuk mata. Entah apakah semua jenis xenon memang seperti itu, ataukah mereka yang salah pasang?
Mungkin mereka merasa lebih mewah dengan lampu seperti itu, dan juga merasa lebih terang benderang. Tapi pengguna jalan bukan cuma satu arah kan, pak?
Kalau dalam satu minggu sejak surat ini bapak terima, dan belum ada tindakan dari kepolisian untuk memberantas lampu xenon yang menyilaukan ini, maka saya akan bertindak sama, yaitu memasang lampu berwarna putih juga.
Oh iya, apakah bapak tahu di mana belinya?
Demikian surat ini saya buat, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan.
Tertanda,
Saya
Ada 16 komentar
surat anda tela diforward kepada saya, insya allah akan kami jadikan bahan sidang kabinet terbatas tanggal 30 februari 2008 ini.
hormat kami,
Kapolri
Jenderal Slamet Widodo
NRP: 0813353
Aryo: 30 februari? huh, kelamaan pak. *melengos*
Balas Komentar Inikan dirimu sendiri pengen lampu white xenon ituh!
*ya toh?*
Balas Komentar Inioh kelewatan baca yg bawah. beli aja di champion. ato toko asesoris di deket hartono situh.
Aryo:
Balas Komentar Inioh, di situ ya. *nunggu seminggu*
orkes surat sakit hati ya... :D
Aryo:
Balas Komentar Inisamting laik det lah, kekeke
wah...wah...Aryo minta disogok Isdah neh.. :p
Aryo: yak, pakar sogok disogok sudah berkomentar, xixixixi
Balas Komentar Iniargh sering mau ngomel saya klo papasan ama yang pake lampu xenon..palagi pas ditempat gelap..
mudah2an jadi uud juga, dan kerasnya suara knalppot juga bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk ditertibkan,sebenrnya udah sih..tapi angot2an ajah!..
Aryo:
Balas Komentar Iniknalpot dan klakson sudah ditanggapi, tapi lampu kurang ajar kayaknya belum. semoga secepatnya.
loh ya? saya cuman ditakdirkan punya sim b koq! maaf kita berbeda kasta :d
Aryo:
Balas Komentar Inikasta matic? yang dulu nantang drag-race tiger itu ya? pantesan...
Asl....Insya Allah akan sy pertimbangkan masukan saudara, karena sy bertindak juga atas perintah atasan..oke..he..he... OIya mas maap ya, salam kenal mas dari tempat mas Jauhari singgah disini....
Aryo:
Balas Komentar Inisalam kenal, pak kapolres. ditunggu hasil rapatnya lho ya.
lho kok nggak masuk yah koment sy pak kapolres...he..he......
Aryo:
Balas Komentar Inimasuk, 86... kekekeke
wooo.. namanya lampu xenon toh?
pancen suemprul iku, mentang2 libome apik, larang, terus dike'i lampu putih sing sepet nang moto sing jenenge... opo mau?...
*skroling*
iyo... xenon...
Aryo:
Balas Komentar Inikita galakkan kampanye anti xenon yuk, kita ganti pake lampu senter
skrinsot... skrinsot!!
:P
Aryo:
Balas Komentar Ini*cari-cari poto yang bulan madu di bali tapi gak mampir ke malang*
Intine "hanya" kepingin masang lampu "menyilaukan" to? kok make muter muter tekan STADIUN KANJURUAN barang to cak :D
Aryo:
Balas Komentar Iniha kan ono seni-ne, jadi terbukti ndak kena kencing batu. *harah tambah mbulet*
Iya saya!
Balas Komentar IniAda apa ya?
kirim ke presiden jg dunk ^^
Balas Komentar IniTulll... tapi yang paling parah adalah yang make "LAMPU KABUT YANG BERWARNA KUNING DAN TERANG BENDERANG" pada saat di kota, dimana jalan sudah diterangi oleh lampu jalan, dan kondisi tidak berkabut..
paling sebel sama itu..
Aryo:
Balas Komentar IniTapi masih jarang ada di Malang, Ted.
Yang putih terang malah semakin banyak.
*kapan-kapan sangu batu bata buat ngelempar mobilnya* -anarkis mode- >:)
ya begitulah kenyataan hidup ya?!! :D =D>
Balas Komentar Ini