Melanggengkan Wudhu
Dulu, sewaktu masih tinggal di asrama, setiap hari Jum'at biasanya kita gunakan untuk jalan-jalan ke kota. Untuk belanja ke pasar, membeli kebutuhan sekolah, atau sekedar melihat-lihat dunia luar. Ya, hari libur sekolah kita adalah hari Jum'at. Itupun hanya pagi hari, karena siangnya sudah terkekang kembali dengan ketatnya penjagaan asrama.
Saat sedang di kota, dalam seliweran begitu banyak orang, biasanya kita dapat mengenali siapa saja yang berasal dari asrama, meskipun kita tidak saling mengenal. Bahkan meskipun dia berasal dari asrama yang lain di kabupaten itu. Ada semacam pembeda yang nampak jelas sekali.
Meskipun cara berpakaian dan perilaku sudah berbaur dengan orang lain, namun pancaran wajahnya terlihat beda.
Salah satu pendapat mengatakan, hal tersebut karena warga asrama lebih sering berwudhu dibandingkan dengan warga di luarnya.
Disklaimer: bukan dengan maksud mengatakan warga luar asrama jarang berwudhu, hanya saja secara generalisir, gebyah uyah[1], warga asrama secara frekwensi lebih banyak berwudhu dibandingkan warga luar asrama, karena kegiatan rutin dalam asrama mulai sebelum shubuh sampai dengan larut malam, hampir semuanya berhubungan dengan wajib wudhu.
Dengan berwudhu, wajah akan tampil cerah berseri meski tanpa memakai kosmetik. Meskipun sama-sama terkena basuhan air, akan berbeda efeknya antara berwudhu dan cuci muka biasa.
Ø¥ÙÙ†ÙŽÙ‘ Ø£ÙمَّتÙÙŠ ÙŠÙدْعَوْنَ يَوْمَ الْقÙيَامَة٠غÙرًّا Ù…ÙØَجَّلÙينَ Ù…Ùنْ آثَار٠الْوÙضÙوءÙ
"Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi, kedua tangan dan kaki mereka bercahaya, karena bekas wudhu'." (HR. Al Bukhari no. 136 dan Muslim no. 246)Â
Selain itu, banyak di antara warga asrama yang melanggengkan wudhu (daaimul wudhu, sebuah amalan menyegerakan berwudhu kembali ketika batal), sehingga menambah kuat pengaruh wudhunya.
Tidak ada yang namanya jerawat melanda, ataupun wajah yang kusut. Meskipun sama-sama bersih, namun bersihnya wudhu nampak lebih bercahaya.
Just try it yourself.
[1] ya generalisir
Ada 14 komentar
wudhu dulu ah.............
Aryo: ya gitu bagusnya, juga kalo mau ngadain 'pertandingan' seperti yang mau ditampilkan di webcam kemaren ;))
Balas Komentar Ini* setelah baca blog ini langsung wudhu... *
8-X
Aryo: lho, emangnya baca blog bisa bikin wudhu batal? >:)
Balas Komentar Inimas pasti wudhunya ga basuh muka
:D
pisss...
Aryo: tak basuh lah, tapi emang banyakan basuh rambut, jadi gak perlu rebonding.
Balas Komentar Ini*kabur dengan cepat*
mentang2 g jerawaten.... *huh*
Aryo:
sini tek pencetin jerawatmu
*siaping tang*
Balas Komentar Ini
Kalo Tayamum, gimana? :) :)
Aryo:
Tayamum itu untuk darurat, dan cuman sekali pakai, jadi ndak bisa dipadankan dengan kondisi normal.
Balas Komentar Ini
Sudah wudlu belum?
Aryo:
Sudah dong
yang hari apa? ;;)
Balas Komentar Ini
Wah jadi wudhu lagi nich...coz mas aryo aq pingin ambil random ayatnya gimana carannya
tq
Aryo:
Balas Komentar Inidi link di bawah ayat di kanan atas itu ada petunjuk cara pengambilannya.
lah kalo yang dahi-nya sampe item gitu, efek dari wudu juga bukan om?
Aryo:
itu sih -bisa jadi- karena bekas sujud.
rajin sholat bisa menimbulkan tanda itu, tapi bisa juga tidak, tergantung ketahanan dan perilaku orangnya,
sebaliknya, tanda itu bisa muncul karena sholat, bisa juga karena sebab lain, kebentur tembok misalnya :D
Balas Komentar Ini
lak repot bangets pak, kl di kantor pake sepatu, trus sering kesenggol temen-temen non muhrim
Balas Komentar Iniwah... nek neng tempatku namanya nGgantung wudhu...
Balas Komentar Iniamalan yang baik dilakukan ituh...
Kang aku arep melu guyonan sufine....
yang baik itu sering berwudhu atau menjaga wudhunya ?.
maturnuwun.
Balas Komentar IniEmang bener....
Balas Komentar IniSelaen bikin wajah kita seger, wudu juga bisa jadi kendali kita untuk melakukan hal yg ga baek.
soale kita dah punya kontrol dg wudu itu.iya kan?
seharusnya pesan ini disebarin lebih luas lagi ya? biar smua orang muslim ingat,syukran.....
Balas Komentar IniTerima kasih banyak atas artikelnya.
Balas Komentar Ini