Sulitnya Beli Tiket Pesawat
Bagi sebagian orang yang terbiasa membeli tiket pesawat, mungkin sudah tidak begitu heran dengan kesulitan yang ditemui saat booking tiket pesawat. Namun selalu ada pemula di dunia ini, jadi akan selalu ada yang bingung dengan beberapa hal terkait dengan pembelian tiket pesawat.
Dari pengalaman selama ini, berikut adalah kasus yang sering aku temui:
1. Heran, harga di Agen A 500rb tapi di Agen B adalah 600rb untuk jadwal dan pesawat yang sama
Terlepas dengan adanya markup harga oleh Agen B, namun pada kenyataannya harga pesawat adalah progresif.
Tiket pesawat dijual per kelas, dengan masing-masing kelas memiliki harga berbeda dengan jumlah seat yang telah ditentukan. Semakin tinggi kelasnya, harganya semakin mahal.
Misalnya untuk Batavia Air, tiap kelas ada 7 kursi.
Setiap kali 1 seat terjual, lama kelamaan jatah 7 kursi di kelas tersebut akan habis. Dan setelah habis, otomatis sistem akan menjual seat di kelas atasnya, yang mana harganya lebih mahal.
Nah, misalnya saat pelanggan menelpon Agen A, ketika dicek Batavia Air kelas S (misalnya) masih ada 3 seat. Kemudian pelanggan iseng bertanya ke Agen B, dan ternyata kelas S sudah habis, ganti ke kelas T dengan harga yang lebih mahal.
Hal ini secara psikologi membuat pelanggan berpikir Agen B lebih mahal dari Agen A.
Sebagai agen, kita tentu hanya bisa pasrah menerima predikat lebih mahal atau murah. Tapi bagi pelanggan yang sudah ngerti, akan maklum bahwa fluktuasi harga seperti itu adalah wajar terjadi.
2. Tadi katanya ada, sekarang kok tidak ada?
Alasannya sama dengan kasus di atas, ini hanya variasi kasus saja. Saat pelanggan mengecek harga, kemudian pulang dan berpikir, lalu saat mau booking ternyata tiket tersebut sudah tidak ada, atau berganti harga.
Hal ini menimbulkan stigma negatif pada agen yang bersangkutan. Harga kok plin-plan.
Yang kadang tidak disadari pelanggan adalah bahwa penjualan tiket diambil langsung dari maskapai yang bersangkutan. Dijual secara online, dan diperebutkan oleh seluruh agen di Indonesia. Selisih beberapa menit saja peta ketersediaan seat bisa berubah.
Untuk menyiasati hal tersebut, agen sering menyarankan pelanggan agar segera booking ketika dapat harga yang bagus. Jika tidak, resikonya adalah seat tersebut diembat oleh agen yang lain.
3. Agen A meskipun sudah mepet waktunya tapi tetap dapat yang murah
Ini lebih pada faktor keberuntungan saja.
Kadang meskipun semua kursi sudah dibooking, ada saat di mana pelanggan yang sudah booking lama sebelumnya, membatalkan pemesanan tersebut, sehingga seat yang digunakan akan dianggap kosong. Nah, saat ini terjadi, meskipun kelas-kelas mahal telah terjual, bisa saja kita mendapatkan seat pada kelas rendah dengan harga murah.
4. Agen A batas waktu bookingnya cuman beberapa jam, sedangkan Agen B ngasih batas waktu bookingnya bisa 2 hari lebih
Yang menentukan batas waktu booking adalah maskapai, bukan agen. Semakin lama jangka waktu keberangkatan, semakin lama pula batas waktu bookingnya.
Jika kita pesan tiket untuk bulan depan, batas waktu sampai booking itu dihapus oleh maskapai bisa sampai 1 minggu ke depan. Tapi jika pesan untuk beberapa hari ke depan, batas waktunya hanya dalam hitungan jam.
Agen tiket biasanya mempercepat beberapa menit/jam dari limit waktunya maskapai, untuk memberi kesempatan pelanggan membayar dulu baru issued tiket.
5. Saya biasanya bisa mengembalikan tiket dan mendapatkan lagi uang saya meskipun dipotong, kok yang ini tidak bisa
Mengembalikan tiket atau refund adalah dengan ketentuan dan syarat tertentu. Salah satunya adalah tiket tersebut bukanlah tiket promo.
Jika tiket promo, maka tidak dapat diuangkan kembali. Hal itu merupakan aturan dari maskapai, sebab refund adalah ke maskapai yang bersangkutan meskipun prosesnya lewat agen.
Mungkin masih banyak kejadian lain, tapi baru ini yang terpikirkan.
Happy traveling,
NayNay Travel & Ticket
Terminologi:
- booking: memesan tiket sampai batas waktu tertentu sebelum dibeli/dibatalkan
- seat: jumlah kursi dalam tiket pesawat
- issued: mencetak tiket yang dibooking. biasanya setelah pelanggan membayar
Ada 4 komentar
iya om..setuju banget ma info ini..!!
Balas Komentar Ini*kapan buka biro travel om??* :))
udah beberapa bulan yang lalu mer
Balas Komentar Inioooo Nay Nay.... padahal keknya di ruma situ jadi toko ya di rg tamu? tiketna di sebela mana?
*nuduh*
Balas Komentar Inijadi 1 tempat. tiket cuman butuh seperangkat PC ;))
Balas Komentar Ini