Jakarta Vacation: Trilogy I
Kisah ini berawal dari kegiatan rutin kantor kami, untuk melaksanakan liburan (wisata) setiap satu tahun sekali, sebagai bentuk apresiasi serta rileksasi, setelah setiap hari berkutat dengan monitor dan keyboard.
Terima kasih kepada Big Boss untuk fasilitas ini.
Acara ini sempat beberapa kali tertunda, karena seharusnya dilaksanakan pada awal Januari, lalu tertunda menjadi pertengahan Februari. Tapi karena pada masa itu team website selebritis harus kerja lembur menghadapi Piala Oscar, acara ditunda lagi menjadi akhir April, dipastikan tanggal 27 April 2006.
Pagi itu (jam 6:30) kita berangkat dari C1 (kantor 1). Dengan diantar oleh Big Boss, kita berjumlah 38 orang naik bis Gunung Harta menuju Bandara Juanda Surabaya. Sebelumnya kita berencana berangkat dari Bandara Abdurahman Saleh Malang. Tapi karena kehabisan tiket pesawat untuk pulang-pergi, kita tidak tidak jadi merasakan bandara kota sendiri.
Tampang cerah ketika akan berangkat
(Nadlir, Deny, Arief, Venus, Isdah dan Fitra)
Sampai di Juanda sekitar jam 8:00, dan menunggu boarding sekitar jam 9:25, dengan pesawat JT875 milik Lion Air. Setelah take-off dengan lancar, kita terbang melintasi laut Jawa. Inilah jawabannya, kenapa tidak pernah ada pesawat komersil yang melintasi kotaku (Demak), padahal kalau ditarik garis lurus, jalur Surabaya-Semarang, dan Surabaya-Jakarta, seharusnya melewati Demak. Belum ada penjelasan resmi dari pihak maskapai, kenapa memilih jalur laut.
Bagi yang pertama kali naik pesawat, perjalanan ini mungkin menegangkan, karena cuaca yang sempat memburuk. Namun Alhamdulillah semuanya baik-baik saja.
Satu hal yang patut disayangkan, perjalanan itu tanpa makanan, cuma dapat aqua yang bukan Aqua. Aku makan roti yang dikasih Pak Daniel, dan biskuit coklat yang diberi Dian.
Perjalanan ini memakan waktu 1 jam 15 menit, ditambah waktu untuk landing dan antri keluar dari pesawat selama 15 menit, sehingga total menjadi 1 setengah jam.
Sampai di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, kita terikat dengan aturan
no-smoking, simple sih, tapi terasa berat bagi yang sakau rokok kayak Venus
dan Pak Tedy.
Ini adalah kali kedua aku menghirup udara Jakarta, setelah yang pertama aku
terdampar karena kebablasan naik kereta api menuju Jogja. Ah, a long story.
Assiiiikkk..... Jakarta!!
(Bayu, Aku, Venus, Krisna)
Selanjutnya dijemput oleh bis White Horse, di antar menuju Hotel IBIS Mangga Dua.
Sampai hotel, kita kehabisan kamar. Nah Lho.
Bukan, bukan kehabisan, tapi penghuni sebelumnya masih belum check-out,
jadi kita mesti menunggu mereka keluar, dan kamarnya disterilkan, baru kita
boleh masuk.
Sambil menunggu waktu itu, kita masuk ke areal Mal Mangga Dua, dan makan siang di warung pinggir parkiran. Banyak yang gak nyangka kalo ada warung semurah itu di Jakarta. Aku makan masakan Padang dengan lauk memadai, dan minum Es Teh Manis (di sini beda antara Teh Manis dan Teh Tawar), cuma habis 6.000 rupiah. Pedagangnya sopan-sopan, gak kayak yang di tipi. Jakarta lebih kejam dari ibu tiri?
Jam 14:00 kita kembali ke hotel, check-in, mandi (Isdah) dan tidur (Aku).
Ada 9 komentar
liburan yang...
Balas Komentar Inimurah di jakarta, tapi tetap mahal untuk ukuran malang.
Pasti bilang murah karena uang saku yang ehm.... lumayan itu. ;))
thanks to big boss too.
Balas Komentar Inimmmm....kok ga ada sesuatu yg asyik ya?
Maxxuuutt loee???
Apa kategori asiikk itu mesti ada rita? enggak kan? enggak kan?
*opo iyo?*
Balas Komentar Inigt aja?
Balas Komentar Iniwalah....eror, mulai mau kasih komen gagal terus ~X(
Balas Komentar Iniasik nih habis liburan!! kayaknya Fresh gotu lho!!
kita lihat cerita selanjutnya
Balas Komentar Iniyang gak bisa ngikut ke jekate komentarnya kok minor terussssss........ya??? O:)
Balas Komentar IniBerarti udah waktunya yang ga bisa ikut itu segera diberangkatkan juga, daripada ngendap trus pada depresi, hiks...
Balas Komentar Inibyuhhh kesian belom nah terbang lewat ABD... mau lwt abd tapi naek hercules? sini sini, tiket beli di aik ajah....
Balas Komentar Ini