Ada Band
Karena Wanita (Ingin Dimengerti)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Lekuk indah hadirkan pesona
Kemuliaan bagi yang memandang
Setiamu simbol keanggunan khas perawan
yang... kau miliki

Akulah pengagum ragamu
Tak ingin kumenyakitimu
Lindungi dari sengat dunia yang mengancam... nodai... sucinya lahirmu

Karena wanita ingin dimengerti
Lewat tutur lembut dan laku agung
Karena wanita ingin dimengerti
Manjakan dia... dengan kasih sayang

Ingin kuajak engkau menari
Bermandi hangat cahaya bulan
Sebagai tanda kebahagiaan
Bagi semesta cinta kita

Karena wanita ingin dimengerti
Lewat tutur lembut dan laku agung
Karena wanita ingin dimengerti
Manjakan dia... dengan kasih sayang

Bintang terang itulah dirimu
Janganlah redup dan mati
Aku di belakangmu memeluk dan menjagamu
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ya ya, aku tau, banyak yang protes kalo aku suka lagu itu. Yang paling cocok ya lagunya Ratu "Lelaki Buaya Darat".
Biar impas, seharian ini dua lagu itu yang menghiasi playlist Winamp-ku, xixixixi.

Bagaimanapun, secara alamiah aku juga pelindung wanita.
Wanita ingin dimengerti dan dilindungi, otomatis sebagai pasangan jenisnya, aku diciptakan dengan kemampuan memahami dan melindungi.

Itu juga berlaku pada seluruh lelaki di hamparan bumi ini. Gak usah ada gerakan "mengerti wanita" seperti ini pun, posisi lelaki adalah seperti itu. Termasuk Superman *harusnya sih*

Masalahnya, tahapan "mengerti" ini berbeda di tiap lelaki. Persepsi tentang "mengerti" juga berbeda di tiap individu dan keadaan.
Bagi cowok pemula (duhh), dia berusaha menerapkan pengalaman di ceweknya terdahulu ke ceweknya sekarang. Ya belum tentu cocok. Dodol.
Plus pendapat si cewek yang kadang memperkeruh keadaan dengan kalimat "lelaki tidak mengerti wanita". Lah, kalo bukan lelaki lha terus siapa? *summon july*

Banyak sekali teori di Internet mengenai "cara" mengerti wanita, mulai dari sekedar sukses berinteraksi, sampe sukses menekuk lututnya. *maksudnya mungkin bisa menyuruhnya duduk*

Tapi kembali ke pendapatku semula, bahwa secara alami lelaki itu mengerti wanita. Gak usah pake teori semacam itu (meski memang bisa membantu), tapi cukup pake feeling saja. Asal memang memiliki itikad baik, mendahulukan kepentingan komitmen (jika ada), mau belajar dari perjalanan, maka jika memang itu adalah pasangannya, ikatan emosi akan tersambung otomatis. Dijamin 68% berhasil.