« Sepeda Motor Ndelosor | Depan | Arti Sebuah Maaf »

Menarik Nafas Panjang

Istilah lainnya adalah menarik nafas dalam-dalam, secara harfiah istilah ini menggambarkan kegiatan menghirup (inhale) udara dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan biasanya, untuk kemudian menghempaskan keluar (exhale) dengan lebih cepat. Istilah ini sering dijumpai pada novel atau cerita tulis lainnya.

Memang banyak kegiatan pernafasan yang melakukan penarikan nafas panjang, tapi bukan termasuk dalam istilah 'menarik nafas panjang' ini. Kegiatan yoga dan seni pernafasan juga melakukannya.

Dulu waktu belajar seni pernafasan, ada yang namanya pernafasan segi empat, yaitu tarik nafas perlahan sebanyak 8 hitungan, tahan selama 4 hitungan, keluarkan secara teratur sebanyak 8 hitungan, tahan lagi sampai 4 hitungan, baru kemudian tarik lagi sebanyak 8 hitungan. Begitu seterusnya secara teratur.

Komposisi tidak harus 8:4:8:4, boleh juga 6:3:6:3, atau 10:5:10:5, asalkan teratur. Satuannya adalah ketukan yang kalau aku biasanya kira-kira setengah detik, atau lebih cepat, asalkan teratur.
Perhitungannya dilakukan dalam otak, jadi harus terus berkonsentrasi bagi pemula.

Saking konsentrasinya, misalnya kalau malam tidak bisa tidur, lakukan olah pernafasan ini, dan karena berkonsentrasi menghitung periode ketukan, gak lama kemudian akan tertidur dengan sukses. Tapi itu dulu, masih culun dan beban pikiran belum seberat sekarang. *malih curhat*

Kembali ke istilah 'menarik nafas panjang', dalam novel biasanya digunakan untuk menggambarkan kegundahan suasana hati seseorang. Misalnya sedang mendapat masalah, maka menarik nafas panjang sudah dapat menggambarkannya.

Dalam kehidupan nyata, aku lihat memang seperti itu. Dan aku rasakan.

Bagi yang pernah mengalami beban perasaan, ketika ada ganjalan yang menyesak dalam dada, maka menarik nafas dalam lalu menyentakkannya dapat mengurangi himpitan beban itu. Hanya sementara, karena beberapa saat kemudian himpitan itu akan datang kembali.

Kenapa seperti itu?

Gak nemu artikelnya :(
 

Ada 10 komentar

ferdhie pada August 24, 2007 4:44 PM menulis:

ada yg mengganjal mas aryo? dongkrak kali?

Aryo:
Mengganjal di dalam dada Fer.
Mosok dongkrak dideleh kesak.

Balas Komentar Ini
vnz pada August 24, 2007 6:17 PM menulis:
ketika ada ganjalan yang menyesak dalam dada, maka menarik nafas dalam lalu menyentakkannya dapat mengurangi himpitan beban itu.
Mungkin itu lebih tepat disebut, Menghela napas panjang.

Aryo: 'hela' iku bahasa serapan nus, asal katane 'hale', mangkane ono 'inhale' karo 'exhale' iku mau. *ngarang*

Balas Komentar Ini
rita pada August 25, 2007 12:42 PM menulis:

ketika ada ganjalan dalam dada, tarik nafas panjang, dan jangan lepaskan...dan pasti tak akan ada lagi rasa gundah

Balas Komentar Ini
kiyat pada August 27, 2007 1:15 PM menulis:

opo sing ngganjel mas? minum air putih yang banyak, biar hilang (ke glontor :D)

Balas Komentar Ini
toepay pada August 28, 2007 11:35 PM menulis:

heh???

*lagi mumet..*

Balas Komentar Ini
oon pada August 31, 2007 3:01 PM menulis:

hah? napas bisa dihempaskan juga? cmiiw..miow :D

Balas Komentar Ini
oon pada August 31, 2007 3:05 PM menulis:

hah? napas bisa dihempaskan juga? cmiiw..miow :D

Balas Komentar Ini
oon pada August 31, 2007 3:06 PM menulis:

hah? napas bisa dihempaskan juga? cmiiw..miow :D

Balas Komentar Ini
oon pada August 31, 2007 3:12 PM menulis:

ampun tuwan gak bermaskud memberondong dengan komeng :(

didel aja komeng yang terulang
nuhun

Balas Komentar Ini
GuM pada September 5, 2007 10:31 AM menulis:

@oon: oh, gpp mas...
itu memang fitur disini kok

*terusin ngupil*

Balas Komentar Ini

Isi Komentar




  Isi Smiley


Pencarian

Komentar Terbaru

December 2021

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31  

Kategori

Arsip

Aryo Sanjaya

Tinggalkan Pesan

Kisah Mahesa Jenar

Kisah dari Tanah Jawa, tentang perjalanan diri Mahesa Jenar.
Download:
Naga Sasra & Sabuk Inten
atau di sini:
download dari SaveFile.com
Theme by: Magic Paper
Didukung oleh
Movable Type 6.3.10


Aryo Sanjaya

Sindikasi