« Touring Ke Paralayang | Depan | Nomor Daur Ulang »

Nemu SIM Card

Hari kemaren setelah selesai memandikan si taft, sekalian aku bersih-bersih bagian dalamnya. Dari jok belakang sampe dashboard, di balik karpet, bawah kursi, tepian pintu, rupanya banyak sekali harta karun berupa tisue bekas, kertas berisi catatan entah apa aja, kantong plastik, dan macem-macem serpihan ini itu. "Kondisi dalam mobil mencerminkan kepribadian pemiliknya", jadi ingat quote itu dari sebuah iklan tipi jaman jadul dulu.

Setelah semuanya bersih dan taft jadi ringan, segera sampahnya aku buang. Namun karena ada beberapa catatan yang konfidensial, misalnya fotokopi katepe beserta panduan menggores tanda tanganku, semua catatan itu harus aku musnahkan dulu.

Setelah pinjam korek api dari Bunali yang sedang mengagumi rambutnya, kertas-kertas mulai aku bakar di dalam kotak sampah.

Ketika sedang membakar itulah, aku menemukan sekeping SIM card Simpati di dalam kotak sampah. Bersih dan masih mulus, kelihatannya belum lama dibuang.

Iseng aku ambil dan bersihkan dari noda yang melekat, lalu aku pasang di HP-ku. Nyalakan.

"Inactive SIM"

Walah, sudah kobong rupanya. Padahal tadi belum kena api kayaknya. Uh, pasti dibuang karena masa tenggangnya sudah habis.

Iseng v.2, aku buka SIM Contacts. Lah, cuman ada nomor-nomor servis Simpati. Gak menarik, lha wong aku Indosat minded.

Iseng v.3, aku buka Inbox SMS-nya. Jreng... berisi 4 Incoming SMS. Dari kalimatnya, rupanya semua itu SMS dari suami si pemilik SIM card.

Pesan yang tertulis dalam SMS menandakan mereka sedang tidak dalam satu daerah, saling kangen, dan membicarakan serta menyalurkan aktifitas cinta mereka melalui SMS. Private (dan norak) dan dewasa banget deh pokoknya, gak mungkin aku tulis di sini.

Segera setelah dibaca, SIM card aku keluarkan dan patahkan lalu aku buang lagi.

Moral of the story:
- musnahkan SIM card sebelum dibuang, meski sudah expired
- jangan merekam aktifitas private dalam SMS, kecuali untuk segera dihapus lagi, atau disimpan ke dalam PC


Ada 14 komentar

idiluam pada September 3, 2007 3:01 PM menulis:

Pertamaxxxx:
Tapi Kalo SIM C jangan dipatah kan :D

Balas Komentar Ini
sandal pada September 3, 2007 4:18 PM menulis:

sayang ndak ada 3gp-nya :P

Balas Komentar Ini
Jauhari pada September 3, 2007 5:45 PM menulis:

Oo jadi secara NEMU ta?

Balas Komentar Ini
ferdhie pada September 3, 2007 9:37 PM menulis:

berdasar pengalaman: jangan pernah simpan SMS. inbox maupun outbox. bad luck...

Balas Komentar Ini
jiwo pada September 4, 2007 10:37 AM menulis:

weleh..kalo ada phonenumber nya, bahaya juga tuh. bisa diaktifkan,kirim sms ke smua nomor...dan minta tranfer ke rek. kita dg alasan sakit..25% ada yg tranfer lumayanlah.
ntu modus pernah terjadi dulu..

Balas Komentar Ini
jiwo pada September 4, 2007 10:46 AM menulis:

weleh..kalo ada phonenumber nya, bahaya juga tuh. bisa diaktifkan,kirim sms ke smua nomor...dan minta tranfer ke rek. kita dg alasan sakit..25% ada yg tranfer lumayanlah.
ntu modus pernah terjadi dulu..

Balas Komentar Ini
GuM pada September 4, 2007 11:22 AM menulis:

@ferdhie :
terinspirasi lagunya trio macan?

Balas Komentar Ini
riorzky pada September 4, 2007 3:28 PM menulis:

"Segera setelah dibaca, SIM card aku keluarkan dan patahkan lalu aku buang lagi."

...setelah itu aku bergegas sebelum fantasiku hilang, dengan segera aku ke kamar mandi.

;)) ;))

Balas Komentar Ini
M Fahmi Aulia pada September 5, 2007 2:12 PM menulis:

tanpa skrinsut adalah...you know lah.. :-"

Balas Komentar Ini
vnz pada September 5, 2007 6:40 PM menulis:

Wah..wah.. nemu pengaman apa gak didalam mobil?? weekekekekek..

Sayang, aku urung tau numpak taft e :D

Balas Komentar Ini
sluman slumun slamet pada September 6, 2007 3:03 PM menulis:

pingin nyaingi roy suryo ya? yang penting kan PENEMU!

Balas Komentar Ini
kiyat pada September 7, 2007 9:09 AM menulis:

Gunakan SimCard yang kobong untuk backup Contact List :D kan lumayan ada 200 yg bisa kesimpan :D

Balas Komentar Ini
bimoseptyop pada September 8, 2007 1:07 AM menulis:

lha aku baru baru ini nemuin nokia 2116 di depan kampus pas mau makan tapi nomornya di PUK ya udah mau di apain lagi

Balas Komentar Ini
makoto pada September 12, 2007 12:10 AM menulis:

"Kondisi dalam mobil mencerminkan kepribadian pemiliknya"

ha ha ha...

Aryo:
Kondisine wes resik, jadi kepribadianku yo wes genah.

Balas Komentar Ini

Isi Komentar




  Isi Smiley


Pencarian

Komentar Terbaru

December 2021

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31  

Kategori

Arsip

Aryo Sanjaya

Tinggalkan Pesan

Kisah Mahesa Jenar

Kisah dari Tanah Jawa, tentang perjalanan diri Mahesa Jenar.
Download:
Naga Sasra & Sabuk Inten
atau di sini:
download dari SaveFile.com
Theme by: Magic Paper
Didukung oleh
Movable Type 6.3.10


Aryo Sanjaya

Sindikasi