Profesionalisme KPU
Agak-agak menyangkut politik sedikit, meski aku babar blas ndak mudeng tentang hal itu.
Pilkada untuk pemilihan Gubernur di provinsi Maluku Utara (Malut) baru saja selesai, dan dipaksakan selesai, karena masih menyisakan banyak perseteruan dan ~katanya~ ketidakadilan. Adalah hal baru di sejarah Pilkada Indonesia, bahwa keputusan hasil perhitungan suara di tingkat provinsi (KPUD), di-overwrite dengan keputusan perhitungan ulang di pusat (KPU), yang mengakibatkan berubahnya pemenang pemilihan.
Di tingkat KPUD pemenangnya adalah pasangan Thaib Armaiyn dan Abdul Gani, sedangkan ketika dihitung ulang di KPU pusat, pemenangnya adalah Abdul Ghafur dan Abdurrahim Fabanyo, yang akhirnya terpilih sebagai pasangan Gubernur.
Entah mana yang benar, tentu saja aku tidak tau :p
Lalu untuk apa dibahas?
Wait, ternyata aku sempat terkait dengan kasus ini.
Pilkada untuk pemilihan Gubernur di provinsi Maluku Utara (Malut) baru saja selesai, dan dipaksakan selesai, karena masih menyisakan banyak perseteruan dan ~katanya~ ketidakadilan. Adalah hal baru di sejarah Pilkada Indonesia, bahwa keputusan hasil perhitungan suara di tingkat provinsi (KPUD), di-overwrite dengan keputusan perhitungan ulang di pusat (KPU), yang mengakibatkan berubahnya pemenang pemilihan.
Di tingkat KPUD pemenangnya adalah pasangan Thaib Armaiyn dan Abdul Gani, sedangkan ketika dihitung ulang di KPU pusat, pemenangnya adalah Abdul Ghafur dan Abdurrahim Fabanyo, yang akhirnya terpilih sebagai pasangan Gubernur.
Entah mana yang benar, tentu saja aku tidak tau :p
Lalu untuk apa dibahas?
Wait, ternyata aku sempat terkait dengan kasus ini.
Saat mendekati hari raya Idul Fitri kemarin, aku mendapatkan order membuatkan sebuah aplikasi pencetak kartu pemilihan Pilkada Malut. Tidak begitu sulit, sudah selesai hanya dalam beberapa hari (beberapa jam sih, diperpanjang waktunya atas nama profesionalisme).
Namun aplikasi belum dapat dipergunakan, karena data pemilih dari KPUD Malut masih berupa Excel, sedangkan aplikasiku bisanya membaca dari database.
Bagi para programmer, mungkin berpikir "lha kan bisa baca Excel sebagai datasource, atau diconvert dulu ke database yang lain"
Nanti dulu, rupanya datanya bertebaran di 9 CD, dengan penempatan folder dan file yang tidak seragam, penamaan file yang tidak seragam, penggunaan dan peletakan field (kolom) yang tidak seragam, dan tersebar di 800 lebih file Excel.
Dan itu semua harus selesai sebelum Idul Fitri, karena Pilkada dilaksanakan setelah Idul Fitri.
Ok, aku cuma bisa membantu mengkonversi 3 CD saja, sisanya dibawa ke Jakarta. Selesai, bayaran dan aku mudik.
Baru muncul kemudian hasil Pilkada yang kisruh, rame, dengan dugaan adanya penggelembungan suara di beberapa kabupaten.
Entah itu penggelembungan karena adanya kecurangan, atau hasil konversi dari Excel ke MDB kemaren yang bermasalah? entahlah :p
Yang jelas, KPUD Malut masih kurang matang persiapannya.
Ada 6 komentar
ati1 loh.
Aryo:
Balas Komentar Inimaksudnya ati2?
*rebut kibord typo-nya ferdhie dari aik*
Emangnya ada lembaga pemerintahan yang profesional??
*gak percoyo blass karo pemerintah*
Aryo:
Balas Komentar Inisama, kecuali untuk urusan nilep uang dan manipulasi hukum, prof banget tuh.
ah, ini emang kerjaan programmer yg ga bener...!!
*beringsut2 pergi...*
Aryo:
Balas Komentar IniKoh, jangan ngesot, sepatu edfo-nya ketinggalan tuh.
heheheheheh. temen sekelasku anak Halbar Malut. tau sih cerita aslinya tapi ya OTR.
wah proyeke akeh ki!
makan-makan!
kalo aku pulkam, traktir aku yo!
hehehehehe.
Aryo:
Balas Komentar Iniayo wes, mrene, tak traktir!
di wapo blimbing, terserah mau makan apa aja, pokoknya gak lebih dari 2000 rupiah.
wis ra usah diurusi kang, la wong ngurusi yo ra entok duit.. eh kang gimana klo mengumpulkan para blogger dari malang trus mendirikan komunitas blogger malang.
Mosok kalah karo komunitas blogger Surabaya
Aryo:
Balas Komentar IniKalo komunitas sih belum bersatu, tapi sudah ada kok. Salah satunya masih tergabung dalam Malang Net User.
Kalo khusus blogger, sementara masih merintis yang di http://www.arema-junkerz.org
za wessslah..
Balas Komentar Inikn yo wez kadung!
ya mg2ja pilkada selanjutnya
bkl lbh bgs lg.. :D