« Pelukan Surga | Depan | Resolusi 2008 »

Teori Relativitas

Ini mungkin ada hubungan dengan teori relativitasnya Einstein atau Galilean, tapi mungkin juga tidak :p *gak jelas*

Salah satu analogi teori relativitas yang dulu sering aku dengar adalah: duduk 1 jam menunggu kuliah selesai terasa lama sekali, tapi duduk 1 jam di cafe bersama gebetan baru terasa singkat sekali.

Yang aku perhatikan, teori seperti itu mirip dengan masalah keuanganku. Saat awal bulan memiliki uang 1 juta di kantong, membeli barang seharga 50 ribu terasa murah.
Namun saat tongpes di akhir bulan, hanya ada uang 10 ribu, harga 50 ribu terasa mahal sekali.

Dari situ bisa muncul dampak buruk:
  1. Tidak dapat menilai harga barang secara obyektif
    Beli nasi goreng seharga 10 ribu terasa murah saja, kalo saat itu sedang bawa uang banyak, tanpa melihat apa yang didapat dari nasi goreng 10 ribu di perempatan PBI itu.
    Dulu aku sering heran kalo sedang belanja dengan Bapak, yang menawar harga habis-habisan kalo harganya masih dirasa mahal. Misalnya beli baju, Bapak tau berapa seharusnya harga baju itu, dan selama belum cocok ya tidak dibeli. Saat itu aku pikir, harga segitu cukup kecil bagi Bapak, kok ndak dibeli saja sih.
    Berikutnya baru aku sadar bahwa pola pikirku yang salah.
  2. Boros
    Tentu saja, dari poin #1 efeknya adalah boros. Selama di saldo ada sejumlah uang, dan pegang ATM, bawaannya pingin belanja something yang sebenarnya belum dibutuhkan. Malah kadang aku pikir, uangku lebih awet kalo dipinjamkan. *maaf ini bukan penawaran, tapi dari beberapa kejadian memang seperti itu*
  3. Tidak bisa menabung
    Efek dari poin #2, tidak perlu dibahas.
Pola pikir relatif seperti itu memang bisa merugikan. Karena itu ada baiknya dikembangkan pola pikir kebalikannya, yakni teori absolut (ada gak ya? ngarang to the max). Saat membeli barang, pandanglah harga barang secara obyektif, tidak perduli berapapun uang di kantong.

Duduk 1 jam entah itu kuliah ataupun kencan, ya dihitung sama, toh sama-sama bisa menimbulkan DVT.

Korupsi berapapun jumlahnya tetaplah korupsi, dan yang terkait harus ada hukuman meski dia seorang capres sekalipun :-"


Ada 10 komentar

GuM pada December 22, 2007 1:37 PM menulis:

sama tuh dengan prinsip ibuku kalo nawar barang di pasar.
'limangatus does matter'

Balas Komentar Ini
pijar pada December 22, 2007 8:09 PM menulis:

setuju! klo ga bisa nabung mending dipinjemin :)

Balas Komentar Ini
M Fahmi Aulia pada December 22, 2007 8:49 PM menulis:

setauku, tawar menawar hanya dilakukan ibu2. sementara bapak2, semahal apapun, langsung sikat.

makanya ada anggapan:
perempuan itu ~ WANTS, laki2 itu ~ NEED

Balas Komentar Ini
idiluam pada December 24, 2007 7:27 AM menulis:

Mau nabung...?, lakukan di awal bulan setalah gajian, simpan di rekening bank yg baru bisa di ambil tahun depan. Atau beli reksadana untuk investasi

Balas Komentar Ini
anton ashardi pada December 24, 2007 7:22 PM menulis:

Investasi cara baru nih...menanam uang di orang lain...jadi itu ya salah satu kesimpulan dari Teori Absolut, hehehe...
Udah di-patenkan blon teorinya? sapa tau bisa menyibah misteri alam semesta o_o'

Balas Komentar Ini
heladalah pada December 25, 2007 4:49 PM menulis:

simpan duit di orang laen? jangaaaaann.... gak balik. dijamin!!

Balas Komentar Ini
vnz pada December 25, 2007 5:25 PM menulis:

Joooooooooooo...

PINJAM UANGNYA DONG!!!!

Balas Komentar Ini
sluman slumun slamet pada December 27, 2007 1:11 PM menulis:

engko nek ng matahari, giant, hiperseks eh mart, taj jajal ngenyang ya!

Aryo:
o kenapa tidak, paling mburi-mburine transaksine karo satpam engko.

Balas Komentar Ini
ranto pada December 31, 2007 6:11 PM menulis:

artinya neptu 13 itu apa ya?

Balas Komentar Ini
nunk pada October 28, 2008 1:18 PM menulis:

smua orang and tiap keadaan jdi sama!

Balas Komentar Ini

Isi Komentar




  Isi Smiley


Pencarian

Komentar Terbaru

December 2021

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31  

Kategori

Arsip

Aryo Sanjaya

Tinggalkan Pesan

Kisah Mahesa Jenar

Kisah dari Tanah Jawa, tentang perjalanan diri Mahesa Jenar.
Download:
Naga Sasra & Sabuk Inten
atau di sini:
download dari SaveFile.com
Theme by: Magic Paper
Didukung oleh
Movable Type 6.3.10


Aryo Sanjaya

Sindikasi