« Tentang Ngidam | Depan | Hal-hal Yang Mengganggu Programmer »

'Jalan Tol' Itu Kini Gratis

Kasus rebutan hak antara Pemkot Malang dan pihak Unibraw atas kepemilikan jalan tembus yang membelah area kampus Unibraw memang belum tuntas, namun ada satu hal yang sudah terlihat: pungutan 'retribusi' Rp 2.000 setiap kali lewat jalan tersebut sudah ditiadakan[1].

Jalan tembus tersebut memang strategis untuk dilewati menuju Jl. Veteran dari Jl. Soekarno Hatta, atau sebaliknya.

Saat ini jika pengendara akan bergerak antara 2 titik tersebut terdapat dua alternatif: lewat Dinoyo atau lewat Bethek. Keduanya adalah jalan memutar sehingga jaraknya beda jauh. Ditambah lagi 2 titik tersebut adalah 'jalur wajib' yang selalu ramai dilintasi pengguna jalan, kemacetan nyaris setiap saat terjadi di jalur itu.

Sebagai gambaran perbandingan kedua jalur, berikut ini capturan dari Google Earth, dari jembatan Soekarno Hatta menuju perempatan ITN:


Jalur 1

Jalur 1, memutar lewat Dinoyo: panjang 2.638 meter


Jalur 2

Jalur 2, memutar lewat Bethek: panjang 2.686 meter


Jalur 3

Jalur 3, menembus kampus: panjang 844 meter

Terlepas dari siapa pemilik jalan tersebut, mbok yao pastikan gimana baiknya. Bukan nanggung kayak sekarang ini.

Kalo memang untuk umum, buat agar kenyamanan dunia kampus tidak terganggu oleh traffic yang melintas. Dan gak usah bayar kalo lewat situ :)

Kalo memang bukan untuk jalan umum, pastikan yang boleh lewat situ hanya civitas kampus saja. Kalo dibiarkan, ya sama saja dengan jadi jalan umum. Lalu gimana cara memastikan yang lewat itu orang luar yang cuma mau lewat saja atau warga kampus? Ya itu silakan dipikirkan :)


[1] gak yakin, hanya kemarin pagi ketika aku lewat situ[2] sudah gak bayar
[2] nganter adik ke gedung UKM Unibraw


Ada 5 komentar

nengbiker pada November 20, 2008 6:59 AM menulis:

ga dtanyain sticker-passnya?ga dsuru ninggal stnk?hih,diskriminasi

Aryo: biasanya gak tuh, cuman dikasih karcis mobil seharga 2 ribu. cuman kemaren aja gak disodorin karcis, mungkin karena aku pake celana pendek(?)

Balas Komentar Ini
rlyna pada November 20, 2008 1:15 PM membalas nengbiker:

klo ninggal stnk berarti ga bisa keluar lewat gerbang satunya dunk, padahal niatnya kan numpang lewat ^^

Balas Komentar Ini
Aryo Sanjaya pada November 20, 2008 2:29 PM membalas rlyna:

Hmm, ide bagus: ninggalin sesuatu di gerbang tempat masuknya, sehingga harus balik lagi ke situ agar tidak menjadikan kampus sebagai jalan tol.

*sok ikut mikir*

Balas Komentar Ini
isdah ahmad pada November 20, 2008 11:28 PM membalas rlyna:

hi erlin *wink"*

Balas Komentar Ini
rlyna pada November 21, 2008 11:47 AM membalas isdah ahmad:

hai om gendut ^^
uda dpt murid berapa sekarang? :p

Balas Komentar Ini

Isi Komentar




  Isi Smiley


Pencarian

Komentar Terbaru

December 2021

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31  

Kategori

Arsip

Aryo Sanjaya

Tinggalkan Pesan

Kisah Mahesa Jenar

Kisah dari Tanah Jawa, tentang perjalanan diri Mahesa Jenar.
Download:
Naga Sasra & Sabuk Inten
atau di sini:
download dari SaveFile.com
Theme by: Magic Paper
Didukung oleh
Movable Type 6.3.10


Aryo Sanjaya

Sindikasi