Sengketa
Salah satu kisah yang terkenal tentang Nabi Sulaiman adalah menyelesaikan sengketa 2 ibu-ibu yang memperebutkan 1 bayi.
Nabi Sulaiman menginvestigasi keduanya dengan cara berpura-pura akan membelah bayi tersebut menjadi 2, untuk dibagikan ke kedua ibu tersebut.
Ibu pertama keberatan dengan keputusan tersebut. Dia memutuskan rela tidak mendapatkan si bayi, daripada melihat bayinya terbelah dua.
Ibu kedua dengan senang hati menerima keputusan itu. Tidak peduli meski bayi terbelah 2.
Nabi Sulaiman akhirnya memutuskan bahwa bayi tersebut adalah milik ibu pertama.
Selesai.
Seandainya Nabi Sulaiman masih ada, mungkin taktik di atas tidak dapat diterapkan di Indonesia saat ini. Jika Nabi Sulaiman mengancam akan membelah bayi menjadi 2, mungkin kedua pihak akan setuju.
Kedua pihak rela meskipun yang diperebutkan mengalami sengsara.
Ada 15 komentar
Udah lah mas relakan aja bayinya. Ups ini kasus jaman sampean kuliah dulu ya? Woi bayine pasti udah besar.
Balas Komentar Ini**kipas2 gosip**
Haduh, coba ganti kata 'bayi' yang diperebutkan itu dengan 'propinsi', boleh jatim maupun maluku utara :D
Balas Komentar Inianal-ogi?
Balas Komentar Inihomok emang pikirannya gak jauh-jauh dari anal :-"
Balas Komentar Ini"Udah lah mas relakan aja bayinya" kata Kyai slamet, soale Kyai slamet itu bapak yang punya banyi sengketa. ;))
Balas Komentar IniHmm... *berpikir untuk mengedit isi postingan*
Balas Komentar IniBikin bayi ahh.. terus disengketakan :-"
Balas Komentar IniBikin bayi ahh.. terus disengketakan :-"
Balas Komentar IniBikin bayi ahh.. terus disengketakan :-"
Balas Komentar IniLho udah keluar tha bayinya ck..ck..ck.
Balas Komentar IniItu bayi di zaman Nabi Sulaiman kok :D
Balas Komentar Iniini ada hubungannya nggak dengan bayi besar yang diperebutkan tadi malam? ;))
Balas Komentar Iniada dikit. kalo moderatornya Nabi Sulaiman kan selesai dengan baik. yang tadi malam moderatornya kurang efektif. kurang bergairah.
Balas Komentar Iniiya juga sih... andai Nabi Suleiman masih ada sengkete PILGUB JATIM pasti dah selesai yah
Balas Komentar Inicerita kebijakan
Balas Komentar Inisalam kenal dahulu tapi serasa tak asing ini adalah blog sepertinya saya kenal
eh pokoke salam kenal dulu dan salam hormat saya