« Kotak sabun, Pensil dan Cermin | Depan | Hypercube »

Doa dan Tujuan

Saat itu aku masih tinggal di lingkungan pesantren (tinggal lho ya, belum tentu nyantri), selama masa SMU. Dan sebagai warga yang baik, aku juga ikut terbawa tabiat dan kelakuan yang terjadi di pesantren itu.

Salah satu kebiasaan yang umum terjadi adalah mengumpulkan doa. Mulai dari yang 'simple' seperti kalo melihat ular, melihat petir, saat mau mulai belajar, sampe pada yang 'nyeleneh' seperti tahan lapar, tahan kenyang, naik bis gak bayar(?), menghadirkan seseorang di mimpi, etc. Yep, dulu aku hapalin banyak hal seperti itu. Kalo sekarang sih udah luntur semua.

Pengalaman menarik dari hal itu adalah ketika aku kehilangan celana panjang, seragam sekolah. Warna cokelat, seragam untuk hari Rabu dan Kamis.

Aku sudah yakin mengubek-ubek semua kamar di seluruh lantai (2 lantai), ke jemuran, ke musholla, etc. Dan gak segera ketemu, padahal itu celana cokelatku satu-satunya. Sedangkan siangnya ada kegiatan yang sangat penting. Lupa acara apa, yang jelas saat itu aku sedih banget. Hiks.

Oh iya, saat itu sekolahku masuk siang, jadi kejadiannya sebelum dhuhur. 

Nyerah mencari, akhirnya aku ingat pada satu amalan, yang mana kalo diamalkan bisa mengembalikan barang yang hilang, yakni baca surah Yasiin 7 kali berturut-turut. 

Segera aku wudlu, masuk ke musholla dan sholat sunnah, lalu membaca Yasiin 7 kali. Hmm, saat itu aku masih hapal surahnya, jadi lancar, cuman butuh waktu beberapa puluh menit. Kalo sekarang sih semoga masih :)

Selesai membaca, aku keluar musholla, hendak menuju kamarku lagi.

Sebelum aku sampe ke kamar, dari arah berlawanan ada temenku menuju ke arahku, dan sampe di depan kamarku dia menaruh sesuatu di pagar. Diam saja lalu dia balik badan kemudian pergi.

Aku lihat ke pagar, ternyata dia menaruh celanaku di situ. Alhamdulillah.

Ya, memang tidak pada tempatnya menggunakan Al-Qur'an sebagai 'alat' untuk memenuhi kebutuhan kita. Tapi jika landasannya adalah untuk mendekatkan diri pada Alloh, memohon kepadaNya, sedangkan amalan hanya sebagai penguat maksud, aku rasa tidak ada salahnya demikian. 

Beda halnya jika tujuan awal sudah salah, dimana kebutuhan itu sebagai tujuan, maka sangat tidak etis jika melibatkan Al-Qur'an. 

Wallahu'alam. 


Ada 10 komentar

Junkerz side A pada February 25, 2007 5:35 PM menulis:

memang sudah begitu sifat manusia...menyalahgunakan doa demi kepentingan pribadi dan sesaat... ;-)

Aryo:
Iya Koh, memang begitu kecenderungannya.
Tapi bukankah orang yang gak pernah berdoa dan meminta pada Alloh, juga tidak baik, karena seakan tidak membutuhkanNya.

Balas Komentar Ini
anak_bungsu pada February 26, 2007 11:23 AM menulis:

yakin itu celana milikmu .... hiks hiks jangan-jangan celana temen mas yg dia simpan di pagar dan lupa mengambilnya /:) ;)) :-B

Aryo:
Celana cokelatku cuman satu, tentu saja aku hapal baunya ;))

Balas Komentar Ini
Yeni The Setiawan pada February 26, 2007 12:14 PM menulis:

Mas, klo doa biar komputer gak kesamber petir gimana?

Kmaren dah pake mantra "Gandrik, aku putune Ki Ageng Selo!" tapi masih belum mustajab :(

Aryo:
Yo jelas raiso toh, Yen. Mosok petir-e percoyo lek dirimu iku putune Ki Ageng Selo. FMCOPD ;))
Mantabkan hati, dan jauhkan komputer dari segala sumber listrik, aman wes.

Balas Komentar Ini
Yeni The Setiawan pada February 26, 2007 5:09 PM menulis:

berarti aku kudu operasi pelastik ndisik ben mirip Ki Ageng Selo?

hayah, angel tenan syarate :(

Eh, piye to kang? Kesamber petir, bukan LISTRIK! X-(

Aryo:
Lha piye toh bocah iki, dikandani sing tuwek kok.
Petir itu mengandung muatan listrik, jadi kabel dan perangkat listrik merupakan penghantar yang baik.
Kalo pingin komputer-e aman dari petir, jangan hubungkan dengan listrik. Cabut dan taruh di bawah amben. Ga bakal kena petir deh.
*menyamar jadi ahli listrik gadungan*

Balas Komentar Ini
vnz pada February 26, 2007 6:45 PM menulis:

Sepertinya aku membaca derau di postingan ini...

Dapat berapa nih??? :D

Aryo:
Cukuplah kalo untuk mendahului dirimu ;))

Balas Komentar Ini
Jauhari pada March 2, 2007 10:54 AM menulis:

Hmm......

yaa Hmmm aja mas :D

Aryo:
Sakit tenggorokan ya ;))

Balas Komentar Ini
riska pada November 1, 2008 2:29 PM menulis:

Mas piye ki, pacar aq selingkuh ma tmn dkat aq.apa yang harus aq lakukan???

Balas Komentar Ini
Fadli pada May 17, 2009 12:09 AM menulis:


> Suatu saat kita berdoa, dan karena Kuasa Allah, kita menemukan barang yang kita cari, atau menemukan solusi yg harus kita ambil.

Tapi ada "bisikan" Kalau saja tadi aku mencari disana pasti barang tsb sudah lama aku temukan.
Atau "kenapa tidak dari kemaren-2 aku ambil solusi ini, dengan begitu kemaren-2 masalahnya udah selesai.

Situasi ini bisa jadi menyebabkan kita lupa bersyukur,atau lupa semua yang diatas bisa terwujud karena terkabulnya doa kita.

Ada Komentar ? ditunggu

Balas Komentar Ini
Hafid Junaidi pada January 16, 2011 2:52 PM menulis:

kalo doanya diniatkan untuk kebaikan kan sah-sah aja mas

Balas Komentar Ini
SANTUS pada April 17, 2011 10:42 AM menulis:

UANG SAYA HILANG 200 RB.BISA BANTU JARAK JAUH GA PAK.TRIMS

Balas Komentar Ini

Isi Komentar




  Isi Smiley


Pencarian

Komentar Terbaru

December 2021

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31  

Kategori

Arsip

Aryo Sanjaya

Tinggalkan Pesan

Kisah Mahesa Jenar

Kisah dari Tanah Jawa, tentang perjalanan diri Mahesa Jenar.
Download:
Naga Sasra & Sabuk Inten
atau di sini:
download dari SaveFile.com
Theme by: Magic Paper
Didukung oleh
Movable Type 6.3.10


Aryo Sanjaya

Sindikasi