Persaingan provider seluler di Indonesia menurutku sudah semakin ngawur saja. Bukan masalah iklan yang saling serang (gak dewasa banget) dan harga yang semakin semrawut (selalu ada yang disembunyikan), namun yang lebih ngawur lagi adalah pada kesiapan infrastruktur mereka.
Dengan iklan yang berusaha menarik sebanyak mungkin pelanggan, namun tidak diimbangi dengan kesiapan jaringan. Ibarat kondektur bis yang menaikkan penumpang sebanyak-banyaknya, tidak perduli penumpang yang kejepit berdiri berdesakan di dalamnya. Parah.
Karena aku menggunakan produk Indosat dan Telkomsel, jadi hanya 2 provider itu yang aku bandingkan. Namun tidak menutup kemungkinan provider yang lain juga sama parahnya.
Mentari dan Im3, untuk melakukan dialing saja sulit todemax *hei, istilah ini sudah lama ndak muncul*
Saat dial selalu diawali error: Network busy. Dibutuhkan lebih dari 10 kali dial untuk melakukan panggilan. Bayangkan saat itu sedang berusaha menelepon dukun bayi.
Begitu juga saat menerima panggilan. Ibuku sering protes kenapa ditelpon sulit sekali, sedangkan menelepon ke operator lain mudah. Padahal kita sesama pengguna Mentari, dan aku selalu berada di wilayah dengan sinyal kuat Indosat.
Itu baru 2.
Yang ketiga adalah soal bonus pulsa 5000 setelah pemakaian 5000, seperti pernah aku bahas
di sini. Akhir-akhir ini semakin sering mengganggu saja, it's annoying. Seringkali saat sedang berbicara penting, mendadak terputus. Diulangi lagi juga sulit.
3 itu aja dulu, sebenarnya masih ada yang lain lagi sih.
Untuk nomor Simpati, mestinya ada kelemahan juga, namun tidak aku jabarkan di sini karena sekarang sedang menunggu kedatangan kiriman kaos dari Telkomsel.
*berlalu*
Komentar Terbaru